KUMAI - Walaupun memasuki musim kemarau, wilayahKabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih terus diguyur hujan. Kondisi ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana kemarau terasa kering, karena jarangnya hujan yang turun.
Berkat bantuan hujan yang terus membasahi hutan dan lahan, Kabupaten Kobar pada umumnya dan khususnya di Kecamatan Kumai, minim dengan kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kapolsek Kumai, AKP Hendry menuturkan, kegiatan yang dilakukan Patroli Terpadu bersama unsur TNI, Manggala Agni dan masyarakat serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara door to door untuk menghimbau tidak melakukan kegiatan pembukaan lahan dengan cara dibakar cukup efektif.
”Kita terus melakukan sosialisasi Maklumat Kapolda dan himbauan Kamtibmas kapolres Kobar yang mana isinya ada beberapa pasal pidana dan sanksi hukum Karhutla,” ujar Hendry, Jumat (20/10) kepada Radar Pangkalan Bun.
Hendry meneruskan, selain melakukan sosialisasi door to door kepada masyarakat, pihaknya juga memasang spanduk larangan Karhutla pada setiap Desa di Kecamatan Kumai. Pemasangan spanduk larangan Karhutla juga cukup efektif dilakukan untuk mengeleminir titik hotspot.
”Kita juga melakukan giat oemasangan spanduk larangan Karhutla disetiap Desa dan Kelurahan,” tandasnya.
Hendry berharap, tidak ada lagi aktivitas pembakaran Hutan dan Lahan pada tahun 2017 ini. Pemerintah Daerah (Pemda) Kobar juga turut aktif dalam pencegahan Karhutla serta memberikan solusi terbaik kepada masyarakat.
”Terakhir, Karhutla ada di Desa Sebuai itu, sampai sekarang tidak ada lagi, berkat Tuhan karena hujan terus,” tandasnya. (jok/gus)