SAMPIT-Wakil Ketua DPRD Kotim, Parimus mengimbau kepada warga desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, baru-baru tadi agar bisa menahan diri dan jauhi tindakan provokator. Terutama dari pendukung calon kades, dirinya meminta agar tidak mudah termakan berbagai isu pascapencoblosan.
Maka dari itu, dirinya mengimbau bagi yang merasa kalah hendaknya tidak menggunakan jalur yang melawan hukum. Hendaknya menggunakan jalur yang sudah dituangkan melalui perda secara yuridis.
“Bagi pihak yang merasa dikalahkan dan merasa punya bukti ya laporkan jangan sampai menggunakan jalur-jalur, hingga pada akhirnya akan dikatagorikan perbuatan pidana dan melanggar hukum,’kata Parimus (22/10) kemarin.
Diakuinya, kontestasi pilkades serentak kali ini memang cukup panas. Selain itu momentum pesta demokrasi di tingkat desa ini, adalah kali pertama dilakukan secara bersamaan. Maka dari itu lanjutnya, selain memerlukan dukungan anggaran yang tidak sedikit, juga diperlukan dukungan dari npihak pengamanan yang mengawal dengan ekstra ketat. Mengingat potensi konflik di 77 desa itu tentu ada.
“Bagi pendukung calon juga, jika memang merasa tidak puas ya gunakan jalur yang terhormat. Karena bagaimanpun, kalau kita menggunakan hal yang tidak diakui itu tidak bisa menggugurkan hasil. Tapi kalau menggunakan jalur yang ditentukan, tentunya ruang untuk membuktikan adanya indikasi yang dituduhkan curang dan sebagainya itu harus bisa dibuktikan,”pungkas Parimus. (ang/gus)