KUALA PEMBUANG - Wakil Bupati Kabupaten Seruyan Yulhaidir meminta agar Dinas Sosial (Dinsos) Seruyan menyiapkan dana khusus untuk penanganan orang gila (orgil), pasalnya beberapa tahun ini tidak ada anggaran untuk masalah tersebut, sehingga menyulitkan penanganan.
“Harus dianggarkan Dinsos, jangan sampai dana hibah dan masuk di anggaran BPKAD Seruyan, karena prosesnya cukup lama, sedangkan penanganan perlu cepat,” kata Yulhaidir.
Tidak hanya itu, dirinya menyerukan agar anggaran juga disertakan untuk membantu BPJS untuk penyandang disabilitas mental (orang gila) dan masyarakat yang tidak mampu di Seruyan karena mereka mempunyai hak untuk diperhatikan.
” Rata-rata mereka tidak mampu, sehingga kita persiapkan untuk diperhatikan di anggaran 2018 mendatang,” ujarnya saat membuka kegiatan rapat penanganan penyandang disabilitas mental di aula Kantor Setda Seruyan, Rabu (25/10) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Seruyan, Dadan Supandy melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Mujiyem mengatakan berdasarkan data yang dimiliki mereka di Seruyan terdapat sebanyak 94 orang yang menyandang disabilitas mental dan yang sudah ditangani dan menjalani rehabilitasi sebanyak 24 orang.
”Memang saat ini anggaran yang dimiliki perlu perhatian bersama,” ujarnya.
Lebih jauh diungkapkannya saat ini penanganan penyandang disabilitas mental di Seruyan belum berjalan maksimal karena keterbatasan anggaran yang dimiliki, bahkan untuk menanganinya pihaknya urunan menggunakan dana pribadi karena jika lambat ditangani bisa membahayakan masyarakat sekitar.
”Dengan rapat ini mudah-mudahan bisa menemukan formula untuk penanganan penyandang disabilitas mental di Seruyan,” harapnya. (hen/fm)