SAMPIT— Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama yang menyasar bangunan rumah atau gedung. Mengingat, dalam sebulan belakangan ini, sudah terjadi 4 peristiwa kebakaran di permukiman penduduk.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPKP Kotim Rihel menyampaikan, masyarakt jangan sampai lalai dengan barang-barang yang dapat menjadi sumber api, sehingga menimbulkan kebakaran.
”Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada lagi. Sebab jika terjadi kebakaran dipermukiman, apalagi yang padat penduduk, bahayanya dapat merambat ke rumah lain sehingga semakin banyak korban,” imbuhnya, Jumat (27/10).
Empat peristiwa kebakaran di permukiman dalam sebulan ini, disebutkannya yakni di dua rumah atas nama milik Zakaria dan Budi di Desa Bengkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang terbakar pada 11 Oktober lalu. Selanjutnya, pada 19 Oktober, kebakaran rumah di Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga. Pemiliknya atas nama Satariyadi, Ajiannur, dan Rudi Ariansyah. Kemudian baru-baru tadi, dua rumah nyaris terbakar, yakni satu di Jalan Jeruk 3 dan satu lagi di Jalan Jaya Wijaya, Sampit.
“Pemilik rumah diminta untuk memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman saat ditinggal. Seperti kompor, colokan listrik, lampu templok, lilin, dan sumber api lainnya harus dipastikan mati. Sebab jika lengah akan besar dampaknya,” tandas Rihel.
Ditegaskannya, apabila potensi kebakaran tidak diantisipasi dan ditangani, maka bila terjadi dampaknya bisa meluas. Terlebih apabila terjadi di luar kota, yang biasanya cukup jauh dijangkau mobil pemadam kebakaran. (dc/gus)