KUALA PEMBUANG - Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir sepertinya menjadi desa yang terus ditinggalkan warganya, faktor utama banyak warga yang meninggalkan adalah sulitnya akses dan selama ini hanya dapat dijangkau menggunakan jalur laut.
Baru mulai tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Seruyan memulai program pembangunan jalan tembus dari Kuala Pembuang menuju desa yang berada di pesisir sebelah barat ini.
Bupati Seruyan H. Sudarsono, SH ketika mengunjungi desa yang masih berstatus tertinggal tersebut mengungkapkan saat ini Pemerintah setempat sedang merencanakan desa yang kini hanya berpenduduk tujuh kepala keluarga diusulkan menjadi daerah tujuan warga untuk bertransmigrasi.
“Ini merupakan satu solusi untuk menambah jumlah penduduk di Desa Sungai Perlu,” ujar Sudarsono akhir pekan tadi.
Menurutnya, hanya dengan adanya transmigrasi bisa membuat desa tersebut bisa kembali tumbuh, ditambah pemerintah daerah akan terus berupaya membangun infrastruktur jalur darat agar desa tersebut tidak terisolasi dan diminati warga untuk bermukim di desa tersebut.
“Kami akan mengusulkan Desa Sungai Perlu sebagai daerah tujuan transmigrasi ke pemerintah pusat agar desa tersebut tidak mati,” janjinya.
Menurutnya, untuk mempersiapkan segala sesuatunya, terkait rencana tersebut Bupati Seruyan bersama Sekda dan beberapa SOPD terkait telah mengunjungi desa yang berada di pesisir sebelah barat Kuala Pembuang ini.
Dimana selama ini keadaan di desa setempat cukup memprihatinkan karena wilayahnya yang terisolasi lantaran hanya bisa dijangkau menggunakan akses jalur laut sehingga mengakibatkan jumlah warga disana terus berkurang.
“Bahkan fasilitas umum yang dibangun seperti sekolah dasar hanya diisi beberapa murid saja, padahal selain sekolah fasilitas kesehatan pun sudah lama ada,” tandasnya. (hen/fm)