SAMPIT – Masyarakat yang akan mengikuti agenda mandi safar di Sungai Mentaya pada Rabu (15/11) mendatang diminta tak khawatir pada kabar kemunculan buaya. Pasalnya, Sungai Mentaya yang akan jadi lokasi agenda tahunan itu aman dari buaya.
Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit Muriansyah mengatakan, pihaknya belum ada bukti kebenaran kabar tersebut. Akan tetapi, di lokasi yang biasa dijadikan tempat mandi safar, kerap dihindari hewan predator air tersebut.
”Tidak perlu berlebihan menanggapi hal tersebut. Tapi, waspada itu harus. Bukan karena dalam kondisi itu saja, apa pun kita tetap harus berhati-hati. Sungai Mentaya masih dikatakan aman untuk kegiatan mandi safar. Dan nanti kami juga akan ikut serta mengawasi ke lokasi,” ungkap Muriansyah, Kamis (9/11).
Dia menjelaskan, jenis buaya tidak akan mau bersarang di sekitar keramaian, tempat tinggalnya di sekitar rawa dan jauh dari manusia. Muriansyah menepis isu miring yang bertujuan untuk menakut-nakuti warga.
”Buktinya, sampai sekarang belum ada laporan kalau ada sarang buaya atau serangan di sekitar kawasan pelabuhan dan PPM. Kegiatan mandi safar juga dilakukan saat siang hari, di mana buaya jarang berkeliaran di waktu tersebut,” tambahnya.
Untuk memastikan kelancaran jalannya kegiatan tersebut, dia akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan kepolisian guna mencegah kemungkinan yang bisa saja terjadi.
”Besok akan mulai berkoordinasi dengan Disbudpar Kotim terlebih dahulu untuk memastikan waktu dan lokasi pelaksanaan kegiatan mandi safar. Termasuk Polsek Ketapang atau polres nanti,” tandasnya. (mir/ign)