SAMPIT – Sejumlah petani di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, saat ini mencoba mengembangkan tanaman bawang merah. Bumbu dapur yang wajib ada di setiap masakan ini, diharapkan bisa menambah penghasilan mereka.

Sepeti diungkapkan Pardi, salah seorang petani tanaman padi setempat, yang mulai menyisakan lahannya untuk ditanami bawang merah. Uji coba tanaman pertama, dirinya mendapatkan bantuan bibit dari  Dinas Pertanian Kotim. Dan tanaman ini bisa menjadi selingan, setelah masa tanam padi selesai.

”Masa tanam bawang merah ini hanya dua bulan. Bahkan di bawah 60 hari sudah dapat dipanen. Tentunya menjadi tanaman yang potensial setelah masa tanam padi selesai,” ungkapnya, akhir pekan tadi.

Selain itu lanjutnya, perawatan bawang merah ini juga tidak begitu sulit,  tinggal diberi pupuk saja, bahkan untuk memanennya juga tidak begitu sulit, seperti padi.

Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara sebelumnya menyampaikan, saat ini ada sekitar 134 hektare, luas tanam bawang merah yang di coba di beberapa kecamatan di Kotim. Diantaranya di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotabesi, dan Seranau.

”Kotim saat ini menjadi salah satu daerah penanam bawang merah terluas di Kalteng, bahkan hasil terbanyak nantinya. Sebab dibawah usia 60 hari sudah dapat dipanen,” tandasnya. (dc/gus)