SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 14 Januari 2019 11:07
Petani Suka Maju Panen Bawang Merah
BAWANG MERAH: Bupati Lamandau (empat dari kiri) mengikuti panen raya bawang merah di Desa Suka Maju Kecamatan Bulik Timur, Sabtu (13/1).( RIA M. ANGGREANI/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Bumi Bahaum Bakuba sangat subur, berbagai tanaman perkebunan hortikultura dapat tumbuh dengan baik. Salah satu tanaman yang mulai dikembangkan sejak dua tahun terakhir adalah bawang merah.

Bawang merah dikembangkan di beberapa kecamatan, tanmanan ini cukup berhasil hingga panen raya, sehingga membuat bawang merah menjadi komoditas primadona petani setempat. 

Bupati Lamandau Hendra Lesmana Sabtu (13/1) pekan tadi menyempatkan diri melakukan panen bawang merah bersama kelompok tani Tunas Harapan di Desa Suka Maju, Kecamatan Bulik Timur. 

"Bawang merah sebagai salah satu komoditas yang bisa menyebabkan inflasi, oleh sebab itu pemerintah mendorong masyarakat melalui kelompok tani untuk  menanam bawang merah," kata Hendra Lesmana.

Sehingga diharapkan kedepan Kabupaten Lamandau mampu menjadi penghasil bawang merah yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam daerah tapi juga bisa sampai dikirim keluar daerah. Karena selama ini kebutuhan bawang merah sebagian besar masih dipasok dari pulau Jawa. 

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten (Distankan) Kabupaten Lamandau H Sunarto membeberkan bahwa saat ini kelompok tani Tunas Harapan menggarap lahan usaha tani seluas 25 hektare yang secara keseluruhan ditanami bawang merah.

Bibit sendiri berasal dari bantuan Pemprov Kalteng sebanyak 825 kg dari program pengembangan bawang merah Kalimantan Tengah. 

"Lahan kelompok tani seluas 25 hektare ini tersebar di beberapa titik, satu lokasi ditanami bawang dengan luasan 5 hektare dengan kemampuan produksi maksimal 9 ton bawang per hektare sekali panen,” terangnya.

Sayangnya, petani masih menghadapi kendala pengelolaan lahan untuk media tanam, pasalnya kelembaban tanah setempat menyebabkan hasil panen bawang merah tidak bisa maksimal. Curah hujan yang sangat tinggi juga mempengaruhi produktivitas serta penanganan pasca panen. 

Untuk itu, melalui Distankan Lamandau, rencananya untuk mengatasi kelembaban tanah akan diterapkan teknologi dengan menggunakan tutupan plastik (sungkup plastik) di jalur tanam bawang. (mex/fm) 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers