SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur mulai bersiap menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam di daerah itu. Sebanyak 32 personel dari 17 intansi yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) dilatih kemampuannya dalam menanggulangi bencana.
Plt Sekda Kotim Halikinnor mengharapkan agar upaya yang dilaksanakan BPBD Kotim ini dapat meningkatkan kemampuan dan kecakapan yang dimiliki tim TRC. Terlebih untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antarinstasi yang terlibat.
”Ini sangat bagus, untuk meningkatkan kemampuan tim. Sebab, dalam kondisi seperti ini TRC yang merupakan tim andalan lintas instansi ini harus memiliki kamampuan yang mumpuni,” jelas Halikin, Senin (4/12).
Pelatihan TRC penanggulangan bencana ini diikuti peserta dari berbagai instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran, Polres, Kodim 1015 Sampit, Badan SAR Nasional, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, KNPI, Karang Taruna dan lainnya.
Kotim termasuk daerah rawan bencana. Berbagai bencana mengancam seperti banjir, kebakaran lahan dan permukiman, kabut asap, kekeringan, longsor, angin kencang dan abrasi.
”Bencana alam jika tidak cepat ditangani maka akan memberikan dampak luas untuk masyarakat disekitar, untuk itu dengan keberadaan tim ini diharapkan dapat dengan cepat menangani bencana,” harapnya.
Bahkan, Halikin juga mengapresiasi sebab BPBD Kotim termasuk yang terbaik di Kalteng dalam hal penanganan bencana, hal ini tidak lepas dati upaya sinergitas dan koordinasi antarinstansi.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim M Yusuf menambahkan, pelatihan TRC ini dilakukan langsung dengan praktik dilapangan. Sehingga akan dilaksanakan di dalam dan luar ruangan.
”Tujuannya tidak lain hanya untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki TRC dalam hal penanganan bencana di daerah ini,” pungkasnya. (dc/oes)