KOTAWARINGIN LAMA – Masjid Jami Kiai Gede di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) merupakan masjid tertua di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Bukan itu saja, masjid yang memiliki luas 256 meter persegi ini, adalah tonggak sejarah perkembangan agama Islam di Kobar dan Kalimantan Tengah.
Saat ini, kondisi bangunan masjid yang terbuat dari kayu ulin ini sudah mulai memprihatinkan, terutama pada bagian atapnya sudah banyak yang bocor dan di beberapa bagian lainnya, sudah ada yang hilang atau terlepas.
Menyikapi hal ini, Pemkab Kobar rencananya pada tahun 2018 mendatang akan melakukan perbaikan, agar masjid yang dibangun tahun 1632 ini tetap baik dan berfungsi sebagimana mestinya. Untuk rehab atau perbaikan masjid yang terletak di jalan Merdeka RT 01 Kelurahan Kotawaringin Hulu ini, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 500 juta.
Adanya kepastian anggaran rehab Masjid Kiai Gede tersebut, diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat Kolam yang juga anggota DPRD Kobar, Nasrudin. ”Untuk rehab Masjid Jami Kiai Gede pada tahun 2018, ada anggaran kurang lebih sebesar Rp 500 juta,” ujarnya.
Menurutnya, perbaikan bangunan masjid yang memiliki banyak nilai sejarah itu memang sangat diperlukan. Dan bangunan masjid tersebut, pernah juga dipugar dan direhab oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah, pada tahun 1985 silam. Ketika itu, perbaikan fisik bangunan masjid ini mengunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), mulai tahun 1982 sampai 1985. (gst/gus)