SAMPIT— Anggota Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Shaleh mengakui potensi pelabuhan di Kotim sangat menjanjikan. Menurutnya, peluang itu bisa menjadi pendapatan daerah terbesar dengan membentuk badan usaha kepelabuhanan.
”Sektor pelabuhan di Kotim ini sangat besar peluang untuk dikembangkan, bahkan bisa jadi penghasilan daerah kalau memang bisa dimanfaatkan,” ujar Shaleh, Jumat (22/12).
Namun, selama ini pemanfaatan sektor pelabuhan di Kotim ini belum pernah ada terobosan, selain diserahkan kepada pihak Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Padahal, payung hukum tentang kepelabuhan sudah ada yakni Perda BUMD tentang kepelabuhanan.
Selama ini kontribusi sektor kepelabuhanan bagi pendapatan asli daerah di Kabupaten Kotim sangat kecil. Bahkan keberadaan pelabuhan atau terminal khusus milik swasta nyaris sama sekali tidak ada kontribusinya untuk daerah.
Shaleh juga mendukung rencana pemerintah yang akan mengembangkan Pelabuhan Sampit. Bahkan, Shaleh yakin jika pengembangan pelabuhan ini berdampak kepada kemajuan dan pemasukan daerah.
”Kami sangat mendukung upaya pengembangan pelabuhan di Kotim,” ujar Muhammad Shaleh.
Shaleh mengungkapkan, jika rencana itu nantinya benar terwujud maka daerah sangat diuntungkan karena akan berdampak pada percepatan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan.
”Selama ini yang membuat Kotim ini lebih maju dan hidup dari kabupaten lainnya adalah sektor pelabuhannya. Barang dari pelabuhan akan didistribusi ke beberapa kabupaten di Kalteng ini,” ujar Shaleh.(ang/oes)