KASONGAN – Tahun politik membawa berkah tersendiri bagi pemilik becak motor (bentor) di Kasongan. Saat tahapan pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan Rabu (10/1) kemarin, kendaraan unik mereka laris disewa untuk mengantarkan calon maupun tim sukses.

Junaidi (30), pemilik bentor asal Kasongan Lama, mengatakan, sedikitnya ada dua paslon yang menyewa bentor untuk mendaftar ke KPU Katingan.

"Hampir semua bentor yang ada di Kasongan ini kemarin full digunakan untuk mengantarkan paslon bupati dan wakil bupati maupun tim suksesnya ke KPU Katingan," ungkapnya, Kamis (11/1).

Menurutnya, dalam sekali angkut rombongan paslon ke KPU Katingan, mereka mematok tarif Rp 50 ribu pergi dan pulang. Sedangkan paslon lain ada juga yang menyewa bentor tersebut untuk satu hari full.

"Kebetulan saya cuma dapat yang sekali antar. Kalau kawan seprofesi yang bentornya disewa seharian, mereka dapat Rp 200 ribu mulai pagi sampai malam," imbuhnya.

Di Kasongan, katanya, baru terdapat 16 bentor yang aktif beroperasi. Bentor biasanya memang dicari-cari paslon terutama untuk mendaftar ke KPU maupun kampanye.

"Kalau pada pilbup sebelumnya kebanyakan untuk keperluan deklarasi atau kampanye paslon. Bentor dipilih mungkin karena bentuknya yang unik, terbuka, dan terkesan lebih merakyat. Sehingga sosok para calon bisa langsung dilihat masyarakat dibanding menggunakan mobil atau pick up," ujarnya.

Dirinya berharap semua paslon nantinya kembali memanfaatkan kendaraan roda tiga tersebut untuk kepentingan politik ke depan. Jasa angkutan tersebut kini mulai ditinggalkan, seiring mudahnya masyarakat untuk mendapatkan kredit sepeda motor pribadi.

"Cuma satu harapan saya, semoga saja Bupati Katingan yang nantinya terpilih bisa memikirkan nasib usaha kami ke depan. Bisa menyejahterakan intinya. Saya juga memohon, usaha jasa angkutan ini jangan dihubung-hubungkan dengan urusan politik. Artinya kami hanya meraup rezeki, bukanlah tim sukses atau sebagainya," harap Junaidi. (agg/yit)