SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Minggu, 21 Januari 2018 00:56
Ternyata Ini Penyebab Kematian Fadli, Duda yang Ditemukan Membusuk
HEBOH: Kediaman mendiang Fadli saat didatangi warga pada Jumat (19/1) lalu, ketika jasadnya yang sudah membusuk baru dibawa ke RSUD, untuk proses otopsi. (FOTO: JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Kematian Fadli (40), seorang duda yang ditemukan sudah membusuk  dalam kelambu di rumahnya sendiri,  jalan Matnoor, Gang Kadidiut 2, RT 19, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Jumat (19/1) pukul 09.30 WIB lalu, diketahui penyebabnya. Dokter menduga kuat, kematian pria yang tinggal sebatang kara itu akibat kekurangan oksigen, sehingga mati lemas atau menderita Asfiksia.

Dokter Spesialis Forensik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Erianto menyampaikan, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam tubuh korban, dapat disimpulkannya bahwa korban diduga mati lemas (asfiksia), akibat kekurangan oksigen disertai proses pembusukan hingga munculnya belatung di seluruh tubuh.

”Itu tadi karena kurangnya oksigen di dalam saluran nafas dan jaringan,”ujarnya, Sabtu (19/1) kepada Radar Pangkalan Bun.

Erianto meneruskan, pada kasus kematian Fadli ini, untuk pemeriksaan jaringan sulit dinilai karena sudah terjadi proses pembusukan lanjut dan sudah sebagian tubunya  hanya tinggal tulang saja. Menurutnya Fadli  diperkirakan tewas antara 7 hingga 14 hari. Hal itu terlihat dari belatung yang ada dalam tubuhnya sudah berwarna cokelat.

Sementara itu, terkait dengan ditemukannya obat Paramex dan satu kemasan kecil extra joss di samping tempat tidur Fadli, menurut dokter ini harus ada pemeriksaan lanjutan. Namun lanjutnya, untuk kasus ini keadaan korban yang sudah membusuk, sehingga agak menyulitkan untuk proses pemeriksaan lanjutan.

”Kalau itu akibat dari obat, perlu pemeriksaan tambahan, tapi kalau keadaan korban ini sulit untuk kita lakukan, karena sudah proses pembusukan lanjut,” tegas Erianto.

Sebelumnya diberitakan, saat ditemukan, Fadli yang dikenal pekerja serabutan ini dalam posisi tidur telentang dikasur yang ditutupi kelambu. Saat ditemukan, tubuhnya membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap, serta dikerumuni belatung.

Suryanto (18) keponakan korban adalah orang yang pertama kali melihat jasad Fadli. Saat itu ia bermaksud hendak menemui pamannya, karena pintu terkunci dan curiga mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah pamannya, ia bersama warga akhirnya membobol dinding rumah yang terbuat dari kayu.

Tetangga korban, Humay tidak menyangka korban tewas membusuk di dalam rumahnya. Diakuinya, beberapa hari terakhir ini warga sekitar sering mencium bau tidak sedap, yang awalnya menduga bau busuk tersebut berasal dari bangkai binatang. 

”Memang sering kami cium bau busuk, tapi sekitar 10 meter dari rumah ini, ketika sampai depan rumah ini, baunya sudah hilang,” tandasnya.

Humay menambahkan, sebelum peristiwa itu, sekitar 10 hari yang lalu ia berjumpa dengan Fadli, dan ia terlihat sehat serta tidak ada mengeluh sakit. Namun saat ditemukan warga  ia telah tewas, di samping tempat tidurnya ditemukan minyak kayu putih serta obat Paramex dan satu kemasan kecil extra joss. (jok/gus)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers