PALANGKA RAYA – Seorang bocah di Kota Palangka Raya, Lc, menemui ajalnya di bangunan Masjid Kubah Kecubung Jalan RTA Milono yang masih tahap penyelesaian. Tewasnya bocah berusia sepuluh tahun itu disinyalir sebagai buah dari buruk dan teledornya pengamanan di lokasi proyek yang dikerjakan sejak tahun 2011 tersebut.
Warga Kompleks Marina Permai itu tewas seketika setelah jatuh dari lantai empat dengan ketinggian sekitar 15 meter, Minggu (11/10). Musibah itu membuat geger warga sekitar. Warga juga menyesalkan minimnya pengamanan proyek, sehingga anak-anak bisa leluasa masuk ke lokasi pembangunan masjid hingga menimbulkan korban jiwa.
Setelah jatuh dari lantai empat, bocah tersebut langsung tewas. Bagian kepala korban yang masih tercatat sebagai pelajar kelas lima SD itu mengalami luka parah. Termasuk bagian wajah, tubuh, lengan, dan kakinya.
Kanit II SPKT Polresta Palangka Raya Aiptu Irawan Rizki mengatakan, korban langsung tewas setelah terjatuh dari lantai empat dengan posisi tertelungkup. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah, seperti wajah, tubuh, lengan, dan kakinya.
”Sudah ditangani dan saat ini petugas telah melakukan olah TKP. Korban dilakukan proses visum et repertum,” ujarnya.
Irawan menuturkan, dari keterangan saksi, peristiwa tersebut bermula saat korban bersama beberapa temannya, yakni MA (10), DP (12), AH(10), dan PP (10), bermain di lokasi bangunan masjid. Mereka ke lokasi tersebut untuk melihat pemandangan dari tempat yang tinggi.
Setelah puas melihat pemandangan dan ingin kembali ke bawah, korban berniat bercanda dan mengagetkan temannya sambil berjalan mundur. Ironisnya, korban malah masuk lubang lift yang tak ditutupi dan terjatuh hingga ke lantai dasar. Melihat korban terjatuh, teman-temannya langsung bergegas ke bawah untuk menolong korban.
Saat itu korban sudah tergeletak dan meninggal dunia di lantai dasar. Teman-teman korban langsung berteriak hingga warga sekitar datang dan kejadian itu dilaporkan ke polisi. ”Saat ini sudah empat saksi diperiksa dan jenazah sudah di rumah sakit,” katanya.
Sebagai informasi, Masjid Kubah Kecubung dibangun sejak tahun 2011 dengan luas bangunan 12.577 meter persegi di atas lahan 3,6 hektare. Proyek itu menelan dana sebesar Rp 160 miliar sampai selesai. Pembangunannya sempat terhenti, namun dilanjutkan kembali oleh Pemkot Palangka Raya di bawah kepemimpinan Fairid Naparin dan Umi Mastikah. Proyek tersebut ditargetkan selesai sampai 2021 mendatang. (daq/ign)