PANGKALAN BANTENG - Burung enggang temuan warga Desa Kebun Agung Kecamatan Pangkalan Banteng bernama Karim, akhirnya diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng SKW II Pangkalan Bun, Jumat (2/2) kemarin.
Petugas BKSDA, Muda Yulivan mengatakan bahwa burung langka tersebut diserahkan dalam kondisi sehat. Usianya sekitar di bawah satu tahun, hal itu tampak dari mahkota yang masih berwarna putih yang berada di bagian pangkal paruh atas.
”Kita ambil siang tadi (kemarin). Masih sangat muda, usia di bawah satu tahun. Rencananya kita lepas di SM Lamandau. Namun akan kita lakukan pemulihan dulu, agar mampu bertahan di lokasi baru,”ujarnya.
Ivan juga menjelaskan, burung tersebut sangat jinak. Bahkan akan mendekat bila ada orang yang mencoba memberinya makanan. Menurutnya, dari penyerahan burung sejenis di beberapa kesempatan yang lalu, kondisinya cukup liar. Namun untuk burung yang ditemukan oleh Karim itu itu sangat berbeda. Burungnya sangat jinak.
“Saat kita pindahkan, tidak ada reaksi melawan. Padahal untuk kasus penemuan sebelumnya, burung itu agresif. Sepertinya dugaan warga yang menemukan benar. Bisa jadi itu punya orang lain yang sudah lama dipelihara, kemudian lepas karena kelaparan,”terangnya.
Setelah penyerahan itu, lanjut Ivan, burung langka tersebut akan dikarantina. Bahkan menurut prediksinya akan cukup lama dikarantina, karena harus dikembalikan ke sifat aslinya yang liar. Menurutnya hal itu penting dilakukan, agar ketika dilepas nanti tidak lagi membutuhkan bantuan manusia untuk mencari makan.
”Bahkan perlu dikenalkan lagi dengan buah-buahan khas hutan yang menjadi makanannya. Bisa jadi cukup lama untuk mengembalikan sifatnya seperti semula, layaknya burung liar,”tandas Ivan.
Selain itu pihaknya juga sangat berterima kasih karena warga tersebut sudah membantu tugas pemerintah dalam melestarikan kelangsungan hidup burung yang dilindungi tersebut.(sla/gus)