SAMPIT – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) belum semua bisa dilakukan SMA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Masih ada empat SMA yang melaksanakan ujian dengan sistem offline karena keterbatasan peralatan yang masih kurang.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Bima Ekawardhana mengatakan, pelaksanaan ujian nasional SMA dijadwalkan pada 9-12 April, sedangkan SMK 2-5 April. Empat sekolah yang tak melaksanakan UNBK, di antaranya SMAN 1 Antang Kalang, SMAN 1 Cempaga Hulu, SMAN 1 Mentaya Hulu, dan SMA PGRI 2 Sampit.

”Empat sekolah tersebut belum dapat melaksanakan UNBK karena terkendala masalah perlengkapan, yakni ketersediaan komputer untuk seluruh siswa yang melaksanakan ujian,” jelas Bima, Selasa (20/2).

Bima mengharapkan seluruh sekolah di Kotim dapat melaksanakan ujian dengan sistem UNBK. Selain terkendala kelengkapan komputer, ketersediaan jaringan internet juga jadi hambatan.

”Tahun depan diharapkan semua SMA dan SMK di Kotim dapat melaksanakan UNBK. Sebab, pelaksanaan ujian berbasis komputer ini jauh lebih mudah dan praktis karena tidak perlu menggunakan kertas dan pensil lagi,” ujarnya.

Dia mengharapkan pelaksanaan ujian tetap berjalan lancar. Diharapkan hasil yang dapat diraih siswa memuaskan. Tak ada kendala dalam pelaksanaannya, terlebih persiapan yang dilakukan siswa juga maksimal. (dc/ign)