SAMPIT – DiKabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) baru ada 12 kecamatan yang sudah membentuk forum anak, yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA. Tujuannya agar anak memiliki wadah untuk mengembangkan potensi diri,  serta menjadi pelopor dan pelapor di kalangan mereka.

Forum anak berada di bawah binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2 dan KB) Kotim. Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak anak Gusteri Falero mengatakan, pertemuan forum anak se-Kotim bertujuan memberikan pengetahuan dan bimbingan pada anak agar dapat mengembangkan diri mereka.

”Terlebih pergaulan anak saat ini kian mudah terpengaruh dengan hal negatif, sehingga harus diimbangi, bahkan didominasi dengan berbagai kegiatan positif yang dapat mengembangkan potensi diri mereka,” ujar Gusteri.

Keberadaan forum anak diharapkan dapat menjadi kader dan agen penyebar hal positif, agar anak di Kotim hingga ke pelosok kecamatan menjadi generasi masa depan yang lebih baik. Target tahun ini, 17 kecamatan di Kotim harus memiliki forum anak.

Ketua Forum Anak Kotim Chika Hartanto mengatakan, sebagai pengurus, tentunya penting bagi mereka dapat mengembangkan potensi diri. Terlebih hal positif dari pengurus forum anak dapat disebarkan kepada anak-anak di sekitar lingkungan mereka.

”Karena hal tersebutlah salah satu tujuan terbentuknya forum anak, menyebarkan hal yang positif dan mengajak anak untuk mendapatkan haknya, sehingga anak-anak tidak terjerumus dengan hal-hal negatif,” ujar Chika.

Salah satu upaya yang diperjuangkan tentang hak anak, di antaranya hak untuk sekolah, belajar, dan bermain. Selama ini mereka juga turun langsung ke lapangan untuk belajar dan bermain dengan anak-anak yang memutuskan untuk bekerja. (dc/ign)