PANGKALAN BANTENG– Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-49 Kabupaten Kotawaringin Barat di Kecamatan Pangkalan Banteng mulai bergulir. Dimulai dengan pawai Ta’aruf yang diikuti oleh ratusan kafilah dan pendamping dari masing-masing perwakilan kecamatan pada Sabtu (3/3) sore.
Mengambil start dari depan masjid besar Al Muhajirin Karang Mulya, rombongan pawai dibuka langsung oleh Bupati Kobar, Nurhidayah. Masing-masing peserta pawai ta’aruf tampil dengan kekhasan masing-masing.
Pantauan Radar Pangkalan Bun, setidaknya ada tiga bagian unik dari pawai ta’aruf tersebut. Untuk perwakilan kecamatan Arur Selatan mereka menampilkan sepasang muda-mudi memakai pakaian adat layaknya pengantin. Kafilah Pangkalan Lada melengkapi diri dengan eplika masjid.
Selanjutnya yang cukup menyita perhatian masyarakat adalah rombongan kafilah dari kecamatan Kotawaringin Lama yang membentangkan spanduk bertuliskan kalimat ikut mensemarakkan MTQ namun dengan menggunakan kata-kata berbahasa Jawa.
“Kulo Tiyang Taringin Tumut Mangayubagio MTQ Kaping 49 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat Wonten Pangkalan Banteng” yang bila diartikan akan menjadi kalimat “Saya (Kami) Warga Taringin (Kotawaringin) Ikut Mensukseskan (mensemarakkan) MTQ ke-49 Kabupaten Kobar di Kecamatan Pangkalan Banteng”.
Perihal spanduk unik itu, Ketua Rombongan Kafilah Kotawaringin Lama, Nahwani mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap warga Pangkalan Banteng yang mayoritas berasal dari pulau Jawa.
“Ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada warga Pangkalan Banteng yang sebagian besar adalah warga transmigrasi dari pulau Jawa. Dan ini bentuk cinta kami pada kebinekaan yang ada di Kabupaten Kobar,” ujarnya.
Menurutnya konsep tersebut tercetus saat melakukan rapat persiapan kepesertaan mereka dalam MTQ di Pangkalan Banteng. Konsep tersebut keluar begitu saja, dan akhirnya mereka sepakat.
“Kolam sedikit sekali warga Jawa. Jadi kami buat tulisan dalam Bahasa Indonesia dan minta diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa. Kami sekaligus mohon maaf bila ada salah-salah kata,” katanya. (sla/fm)