KUALA KURUN – Dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2018 ini, partisipasi masyarakat diharapkan mencapai 70 persen.  

”Minimal partisipasi masyarakat saat pelaksanaan Pilkada Gumas tahun ini bisa mencapai 70 persen. Bahkan kalau bisa mencapai 80 persen, itu sudah sangat baik,” ucap Polie kepada Radar Sampit di gedung DPRD, Senin (12/3).

Saat ini, kata dia, sangat besar kemungkinan partisipasi masyarakat mampu mencapai 80 persen. Hal tersebut disebabkan oleh masyarakat di daerah ini yang semakin dewasa dan menyadari bahwa mereka memiliki hak, dan wajib untuk menggunakan hak pilih pada saat pencoblosan nanti.

”Kedewasaan dari masyarakat itu yang akan mampu mendongkrak partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Gumas, pada 27 Juni mendatang,” ujarnya.

Politikus Partai Hanura ini berharap, masyarakat di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini tidak ada yang golongan putih (golput), mengingat satu suara akan sangat menentukan arah pembangunan Kabupaten Gumas ke depan.

”Kita harap masyarakat dengan senang hati dan antusias, untuk memilih kandidat yang diinginkan, sesuai dengan hati nurani mereka. Di samping itu, yang mana program, visi dan misi terbaik, masyarakat nanti yang menilai, dalam menentukan pilihan mereka,” tuturnya.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Miri Manasa, dan Damang Batu ini pun mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai terpecah belah karena perbedaan pilihan.

”Perbedaan pilihan adalah hal yang biasa dan wajar. Tentunya juga harus disikapi dengan bijak,” pungkasnya. (arm/yit)