SAMPIT-Anggota Komisi I DPRD Kotim, Sinar Kemala merasa prihatin dengan tingkat kenakalan remaja di kabupaten ini. Sebab menurutnya, kenakalan remaja yang terjadi ini mulai dari fenomena menghirup lem hingga ke perkelahian antar remaja yang masih kerap terjadi. Ditegaskannya, hal demikian menjadi tantangan besar bagi pemerintah bersama orang tua, guru dan sekolah kedepannya.
"Sebetulnya, persoalan ini hanyalah kenakalan remaja. Mereka yang sedang mencari jati diri ini mesti kita tangani dan kita pecahkan bersama persoalannya. Seperti halnya perkelahian pelajar, bahkan fenomena perilaku menyimpang seperti mengisap lem ,” paparnya.
Sinar Kemala juga meminta agar orang tua selalu mengontrol pergaulan anak-anaknya, supaya setiap tindak tanduk anaknya terawasi dan meminta agar sekolah kembali menguatkan muatan akidah dan akhlak para murid, agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.
“Ya kejadian tawuran antar pelajar dan munculnya geng itu salah satu gejala sosial yang mesti kita redam bersama, baik itu guru, orang tua dan lingkunganya. Jadi jangan berikan peluang bagi hal demikan untuk bertumbuh dan berkembang di Kotim,”tegas Politikus Golkar Kotim ini.
Dirinya juga berharap, agar pemerintah dalam hal ini Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim rutin mengawasi kawasan yang bisa dijadikan ajang bolos dan nongkrong kalangan pelajar saat jam belajar. Seperti halnya kawasan publik di taman kota, bundaran hingga café dan warnet .
”Masyarakat juga harus mengontrol bersama-sama. Sebab, perkembangan anak-anak menjadi tanggungjawab bersama. Dengan demikian, kita akan melahirkan generasi berkualitas di masa mendatang," pungkas Sinar Kemala. (ang/gus)