SAMPIT – Bandara Haji Asan Sampit kemarin lebih sibuk dari biasanya. Pasalnya, ada informasi yang menyebutkan pesawat NAM Air yang terbang dari Semarang – Sampit mengalami masalah pada roda pesawat. Pihak bandara meresponsnya dengan menyiagakan tim penyelamat. Namun, ternyata informasi itu keliru.

Manager NAM Air Ismihadi mengatakan, pesawat NAM Air jenis ATR/72 dengan membawa 30 penumpang tersebut berangkat dari Semarang sekitar pukul 10.30. Dalam perjalanan, ada laporan dari Bandara Achmad Yani Semarang, bahwa roda kiri pesawat pecah.

Pilot langsung berkoordinasi dengan tim darat di Bandara H Asan Sampit dan menunda proses landing untuk memastikan kebenaran informasi itu. Saat berputar di atas udara Sampit, penumpang sempat panik karena pesawat tak segera mendarat. Namun, tim pramugari berusaha menenangkan penumpang.

Setelah dipastikan tak ada masalah, pilot segera mendaratkan pesawat dengan sempurna sekitar pukul 11.05. ”Ternyata salah informasi, karena pada saat yang bersamaan memang ada pesawat yang memang mengalami pecah ban,” kata Ismihadi.

Kasi Teknik Operasi dan Keamanan Pelayanan Darurat Charles mengatakan, setelah mendapat informasi, tim penyelamat bandara langsung disiagakan untuk melakukan pelayanan darurat. Namun, ternyata kesalahan yang terjadi hanya pada bagian monitor di kokpit.

”Setelah landing (mendarat, Red), kami periksa, tidak terjadi apa-apa pada bagian roda. Hanya monitor saja yang bermasalah,” kata Charles.

Menurut Charles, hal itulah yang menyebabkan pesawat tak kunjung mendarat dan sempat berputar sekali. Para awak pesawat harus berkoordinasi dengan tim di darat. Setelah dikonfirmasi dan tidak ada kesalahan, pesawat segera mendarat.

Menanggapi informasi seperti itu, lanjutnya, pihaknya selalu siaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi. Tim personel keamanan dan keselamatan serta tim pelayanan darurat selalu disiapkan.

”Tim dari bandara selalu siap dan sigap dengan semua informasi yang kami terima,” ujarnya. (rm-87/rm-88/ign)