SAMPIT –Hariyadi (22), seorang pemuda di Kotabesi, nekat menghabisi nyawanya sendiri. Pemuda itu ditemukan tewas tergantung di dalam kamarnya, di Jalan Iskandar, Kecamatan Kotabesi, Minggu (18/3) malam. Alasannya bunuh diri belum diketahui, secara pasti. Hanya saja, dia sempat minta dinikahkan, namun belum dikabulkan.
Kronologis kejadian berdasarkan informasi di lapangan, Hariyadi berkumpul dengan keluarganya. Saat itu juga hadir wanita tunangan Aji (25), kakaknya. Korban kemudian mengutarakan niatnya agar dinikahkan seperti kakaknya.
Andi (43), sang ayah, mengatakan, anaknya juga akan dinikahkan seperti kakaknya. Hanya saja, Aji yang akan lebih dulu dinikahkan. Apabila pernikahan dilangsungkan bersamaan, akan menelan biaya besar.
”Waktu itu, dia minta dinikahkan juga. Tapi, saya bilang gilirannya pasti ada. Sementara ini abangnya dulu. Setelahnya baru dia. Kalau bersamaan dinikahkan, saya bilang, saya bisa langsung bangkrut. Soalnya belum ada uangnya,” tutur Andi kepada Radar Sampit di rumah duka.
Menurut Andi, sebenarnya suasana saat itu sangat cair, membahas soal pernikahan Aji. Bahkan diwarnai dengan canda tawa. Di sela waktu itu, Hariyadi kemudian menelepon kekasihnya. Kemudian menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Beberapa saat setelahnya, menurut Andi, terdengar suara berisik dari arah kamar Hariyadi. Dia pun langsung mendatangi kamar anaknya. Namun, Andi tak bisa masuk karena kamar anaknya terkunci.
”Akhirnya saya perintahkan kakanya untuk melihat Hariyadi lewat jendelanya. Setelah melihat kamar itu, Aji langsung berteriak minta tolong,” ujarnya.
Andi yang ikut terkejut, mendobrak pintu kamar anaknya dan melihat Hariyadi sudah tergantung dengan tali jaket. ”Saya ambil guntingan kuku untuk memutuskan tali yang tergantung di lehernya. Anak saya saat itu masih hidup dan bernapas,” katanya.
Andi dan keluarganya kemudian bergegas membawa korban ke puskesmas. Namun, takdir berkata lain. Setibanya di puskesmas, korban mengembuskan napas terakhirnya.
”Tak tahu kenapa, anak saya melakukan hal seperti itu. Padahal, sebelumnya kami asyik bercanda di depan televisi. Mungkin saja dia lagi ada masalah dengan pasangannya,” ujar Andi.
Kapolsek Kotabesi Iptu Afif Hasan mengatakan, Hariyadi murni gantung diri. ”Korban kemungkinan ada permasalahan pribadi. Namun, tidak disampaikan kepada orangtuanya,” tuturnya, seraya mengatakan pihaknya akan memeriksa sejumlah dari keluarga korban. (sir/ign)