SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan seleksi anggota pasukan pengibar bendera (paskibra). Dalam proses tersebut, dipastikan tidak akan ada anggota paskibra yang dipilih berdasarkan titipan.

Kepala Dispora Kotim Najmi Fuadi mengatakan, seleksi pertama selama tiga hari khusus untuk sekolah dari luar kota. Setiap sekolah dapat mengirim perwakilannya untuk mengikut seleksi. Tidak ada pembatasan kuota per kecamatan, namun diambil dari tiap SMA dan SMK di Kotim.

”Senin depan baru seleksi untuk sekolah di dalam kota. Saya pastikan dan jamin bahwa tidak ada peserta paskibra titipan, karena mulai dari tahun lalu seleksi sudah mulai disiplin dan murni hasil seleksi yang dilakukan panitia tim seleksi,” tegas Najmi, Rabu (21/3).

Sebanyak 125 peserta yang mengikuti seleksi di Stadion 29 Nopember, nantinya akan diseleksi hingga terpilih 90 orang yang akan bertugas di Kotim. Beberapa orang diseleksi untuk mengikuti seleksi di provinsi dan diharapkan lolos ke tingkat nasional.

”Enam tahun berturut-turut sebelumnya, Kotim selalu dapat meloloskan perwakilannya ke nasional, bahkan di antaranya ada anggota paskibra dari kecamatan luar kota, seperti Parenggean dan Cempaga,” ujarnya.

Dalam seleksi, pihaknya ingin memberikan kesempatan yang sama pada peserta yang memiliki potensi. Tidak membeda-bedakan asal peserta. Apabila memiliki potensi dan baik, pasti akan dipilih dan diberikan kesempatan.

”Tahun lalu sudah amanah seleksi yang dilaksanakan. Semoga tahun ini juga demikian. Sebab, saya memantau proses seleksi ini. Jika ada yang macam-macam, saya tidak segan-segan memberikan sanksi. Jika dari pelatih, maka saya juga tidak takut melaporkan ke pimpinannya,” tegas Najmi.

Najmi berharap proses seleksi berjalan lancar, hingga ada peserta dari Kotim yang lolos ke provinsi dan nasional. Semua proses latihan nantinya akan dimantapkan saat mereka dikarantina dua puluh hari sebelum 17 Agustus 2018. ”Semoga peserta yang terpilih benar-benar berkualitas,” tandasnya. (dc/ign)