SAMPIT-Wakil Ketua DPRD Kotim, Parimus mengingatkan agar pendataan penduduk harus dipercepat, Apalagi menjelang penentuan daftar pemilih. Hal itu supaya jangan sampai masyarakat kehilangan hak pilih akibat tidak terdata oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Menurutnya, jika hal itu terjadi maka tidak hanya masyarakat yang dirugikan tetapi juga partai politik yang memiliki basis suara di daerah juga terancam kehilangan pemilih.
"Sesegera mungkin dan semaksimalnya dalam hal pendataan penduduk, terutama mereka yang di luar kota kami minta jadi skala prioritas untuk dijadikan objek jemput bola, untuk urusan Adminduk, "tegas Parimus.
Menurutnya, dengan data yang ada saat ini banyak penduduk tidak ber KTP elektronik, ada di daerah pinggiran. Kendala mereka tidak hanya soal akses tetapi juga pendanaan untuk melakukan perekaman di kantor Disdukcapil Kotim. Sehingga banyak yang tidak memiliki KTP elektronik. Dengan tidak memiliki KTP elektronik kata dia, tidak hanya terancam soal hak pilih, tetapi juga urusan lain akan terkendala.
"Sekarang segala sesuatunya mengacu dan harus menggunakan KTP elektronik. Semua urusan pasti diminta KTP elektronik. Mulai dari akses kesehatan, pendidikan hingga ke sektor swasta diperbankan pastinya perlu KTP elektronik. Sehingga tidak salah jika Pemkab harus melakukan jemput bola dalam hal perekaman KTP elektronik ini, "imbuh Parimus.
Dirinya menilai, lambannya perekaman KTP elektronik ini hendaknya jadi perhatian khusus dari pemerintah daerah. Hendaknya bisa dicanangkan program jemput bola, karena masyarakat sangat berharap perekaman itu dilakukan di setiap kecamatan terdekat .
"Banyak masyarakat yang berkeluh kesah seandainya perekaman KTP elektronik dan lain sebagainya dilakukan di setiap kecamatan dalam setiap bulannya. Jika ini dilakukan tentu semua warga di Kotim akan ber KTP. Jadi tidak ber KTPnya warga kita itu bukan disengaja, tetapi karena memang kemampuannya sulit untuk menjangkau dan mengurusnya ke kota, "pungkas Parimus. (ang/gus)