SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah bebas pasung. Pada 2017 lalu, program tersebut juga mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan, terutama Dinas Sosial (Dinsos).
”Kotim sudah bebas pasung dan saat ini tidak ada laporan adanya ODGJ (orang dengan ganguan jiwa). Jika ada pun, pasti akan ditangani. Untuk kesehatannya, tentu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang berwenang dan ada fasilitas di RSUD dr Murjani Sampit,” kata Kepala Dinsos Kotim Agus Tripurna Tangkasiang, Selasa (27/3).
Dia menambahkan, belakangan ini kerap terlihat ODGJ berkeliaran di tengah Kota Sampit. Hal itu juga menjadi perhatian. Namun, tak selamanya pihaknya bisa menampung.
”Jika ada laporan dari hasil razia Satpol PP, akan diserahkan kepada kami. Kemudian sama-sama periksa kondisi (ODGJ) dan mencari apakah ada identitasnya. Setelahnya, baru diserahkan ke dokter spesialis jiwa,” ujarnya.
Untuk ODGJ yang terlantar yang tak memiliki jaminan kesehatan, lanjutnya, akan diajukan dan berharap bisa sembuh dari ganguan mental yang dialaminya. Namun, untuk saat ini Kota Sampit belum ada keluhan.
”Kami tidak punya tempat (menampung). Rumah singgah juga hanya satu atau dua hari saja,” tandasnya. (mir/ign)