SAMPIT –Susur sungai Mentaya yang telah diprogramkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotim dengan menghidupkan kembali kapal wisata. Padahal sejak beberapa tahun sebelumnya keberadaan kapal wisata tersebut sempat vakum.
Kepala Disbudpar Kabupaten Kotim Fajrurrahman mengatakan, sejak awal tahun program susur sungai sudah mulai diminati masyarakat karena gencarnya promosi yang dilakukan pihaknya dengan menggandeng beberapa pengusaha dan investor serta maskapai penerbangan.
“Pengguna kapal wisata tidak hanya warga lokal saja, bahkan manca negara. Ini membuktikan bahwa promosi dari Disbudpar Kotim tidak hanya di kabupaten, provinsi bahkan nasional,” ucap Fajrurrahman, Jumat (30/3).
Dalam beberapa hari ini, lanjutnya, kapal wisata sering digunakan untuk susur dengan antrean cukup panjang, sehingga membuat nahkoda harus kerja ekstra untuk melayani.
“Sekitar tiga hari yang lalu, kapal wisata pernah digunakan oleh turis berkebangsaan Jerman untuk susur sungai mentaya. Ada sekitar 8 orang dan itu tidak termasuk guide (pemandu) turis asal indonesia,” ucap Fajrur.
Susur sungai mentaya menggunakan kapal wisata, menurut Fajrur, dimulai dari dermaga pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, menuju kampung Bengkirai Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang. Kemudian berputar arah menuju dermaga dan dari dermaga menuju Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan kembali berputar arah hingga finis di dermaga pasar PPM Sampit.
Sedangkan mengenai fasilitas yang disiapkan oleh Disbudpar Kotim, tambah Fajrur, hanya kapal wisata. Hanya saja, untuk menyiapkan hidangan dan musik bisa dipesan oleh penyewa. (fin/gus)