SAMPIT – Cetakan kalender libur nasional tahun 2018 berbeda dan membingungkan sebagian masyarakat. Sebab, hari Jumat tanggal 13 April ada yang angkanya merah, kalender lainnya tanggal merah sehari setelahnya, 14 April.

”Kalau kami mengambil hari Sabtu libur nasional, karena mengikuti pemerintah. Kalau Jumat tetap bekerja karena tugas masih banyak setelah ujian nasional ini,” kata Kepala SMAN 1 Kotabesi Rakimin Sugiarto, Kamis (12/4).

Rakimin memperlihatkan dua kalender dengan penerbit dan pencetakan berbeda. Satu kalender dicetak Universitas Palangka Raya dan satu kelander dari PDAM Dharma Tirta Sampit.

”Kalau dari Universitas Palangka Raya ini, Jumat tanggal 13 April 2018 adalah tanggal merah. Sedangkan kelender dari PDAM ini Sabtu tanggal 14 April tanggal merah,” ujar mantan Kepala SMAN 4 Sampit ini.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Kotabesi Darmawansyah juga membenarkan bahwa di kalender berbeda antara tanggal 13 dan 14 berwarna merah. Namun, pihak kecamatan tetap aktif bekerja hingga Jumat.

”Kami pada Jumat tetap aktif bekerja yakni gotong royong karena itu sudah terprogram dan tetap dilaksanakan walaupun tanggal merah,” kata Darmawansyah.

Sejumlah pegawai sempat dibingungkan dengan kalender cetakan nasional dan lokal. Namun, hal itu sudah bisa diredam dengan adanya keterangan dari tiga menteri bahwa, tanggal merah hanya 14 April 2018.

”Kalau menurut informasi, tanggal merah yang resmi hanya 14 April 2018,” ucap seorang pegawai Disdik Kotim. (fin/ign)