PANGKALAN BUN - Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama tidak bisa dilalui kendaraan bermotor karena genangan air sedalam 50 centimeter. Kondisi paling parah di kilometer 28. Banyak kendaraan dari Pangkalan Bun memilih lewat Kabupaten Lamandau.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kobar Agus Yuwono mengatakan, banjir di Jalan Pangkalan Bun-Kolam ini akibat air Sungai Lamandau meluap setelah hujan deras.
"Jalan yang terendam banjir sudah dua hari. Pada hari Rabu (25/4) itu sekitar 20 centimeter. Namun hari Kamis (26/4) naik lagi menjadi 50 centimeter, sepanjang 200 meter lebih,” kata Agus Yuwono.
Kondisi ini diperparah lagi kendaraan roda empat yang nekat menembus banjir dan terjebak dalam banjir.
“Jalan yang terendam banjir itu memang masih rendah. Sehingga saat hujan deras, tergenang air,” jrlasnya.
Pengendara mobil memilih balik arah Pangkalan Bun daripada menerjang genangan air dan mengakibatkan mobil mogok.
“Kami harap agar para pengendara mobil lebih hati-hati dan tidak menerobos banjir. Risikonya bisa terjebak dalam banjir,” jelasnya.
Jalan yang tergenang banjir masuk jalan yang ditangani Provinsi Kalteng. Dinas PUPR Kobar akan tetap menangani jalan tersebut setelah surut. ”Kalau sekarang ditangani, percuma karena masih banjir,” pungkasnya. (rin/yit)