SAMPIT – Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang sebagai salah satu sentra penghasil perkebunan nanas yang cukup melimpah. Di tangan para ibu-ibu rumah tangga yang kreatif, buah nanas itu bisa menjadi beraneka produk olahan. Namun sayang, pemasaran perlu ada uluran tangan dari instansi terkait serta stakeholder.
Ketua Karang Taruna Provinsi Kalteng Abdul Hafid mengaku salut atas hasil olahan wanita kreatif Baamang Hulu yang punya keinginan kuat untuk membuat usaha produktif walaupun sementara pemasaran masih seputar Kota Sampit dan sekitarnya.
Menurutnya di Kelurahan Baamang Hulu ini banyak potensi usaha yang bisa dikembangkan seperti olahan aneka nanas. Dengan hamparan kebun nanas yang begitu luas dan didorong keinginan kuat dari para ibu-ibu untuk membuat aneka olahan.
Dia juga berpesan agar usaha produktif itu disiapkan tempat khusus untuk berjualan. Di Kelurahan Baamang Hulu lahan untuk tempat tersebut masih terbuka luas. “Agar lebih produktif lagi, pihak kecamatan dan kelurahan bisa membuat tempat tempat untuk memasarkan produksi para ibu-ibu tersebut,” imbuhnya.
Salah seorang anggota aneka olahan wanita kreatif Baamang Hulu, Rita Kartini mengungkapkan, untuk promosi sementara ini hanya mengandalkan dari mulut ke mulut.. “Ke depannya kami akan mencoba mempromosikan lewat media online dan ikut bergabung dalam grup UMKM Sampit,” ujarnya.
Banyak produk olahan wanita kreatif Baamang Hulu berbahan dasar nanas yakni, capcay nanas, nanas goreng rasa keju coklat, manisan nanas, rujak serut nanas, sirup nanas, rujak buah nanas dan pudding nanas.
“Kami dari kelurahan terus mendorong kreativitas para ibu-ibu khususnya untuk pengolahan produk lokal berbahan nanas. Sebab, nanas di Kelurahan Baamang Hulu ini sangat berlimpah,” pungkas Lurah Baamang Hulu, Sufiansyah. (fin/gus)