SAMPIT – Konsumsi listrik di Kotawaringin Timur pada bulan Ramadan meningkat dari bulan sebelumnya. Peningkatan beban listrik paling dirasakan saat menjelang buka puasa dan waktu sahur.
“Selama bulan puasa memang ada peningkatan beban puncak. Peningkatan itu terjadi pada saat jam- jam tertentu misalnya pada saat sahur dan waktu berbuka puasa,” kata Hendrie Desen Krisanto, Supervisor Teknik PT PLN Rayon Sampit.
Hendrie mengatakan, fluktuasi beban puncak bisa berkisar antara 34 megawatt sampai 37 megawatt selama bulan Ramadan.
“Jika rata-rata perbulannya 35 megawatt, selama Ramadan beban puncak di Kotim bisa naik mencapai 37,5 megawatt,” ujarnya.
Penggunaan listrik masih relatif aman. Kotim masih ikut sistem transmisi yang berada di PLTU Asam-Asam, Pulang Pisau dan Bangkanai. Kotim juga punya sistem pembangkit sendiri di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Baamang untuk membantu suplay listrik sebesar 4,5 Megawatt dan PLTD PT Kaltimek di kilometer 13 sebesar 6 megawatt.
“Sejauh ini suplai lancar enggak ada kendala. Selain itu juga di back up oleh PLTD Baamang. Tetapi perbantuan PLTD tidak bisa maksimal. H:anya membantu pada saat beban puncak di PLN saja,” katanya.
Selama Ramadan tidak ada pemadaman yang terencana atau pemadaman terjadwal. “Kecuali ada gangguan yang urgent misal karena faktor teknis maupun non teknis, maka kemungkinan ada pemadaman,” katanya.
Hendrie juga mengimbau kepada masyarakat Kotim untuk cerdas dalam menggunakan listrik secara hemat saat beban puncak terjadi.
Selain itu, PT PLN Persero juga meluncurkan Promo Gemerlap Lebaran 2018 mulai 17 Mei 2018 hingga 30 Juni 2018. Promo ini berupa diskon biaya penyambungan (BP) tambah daya listrik sebesar 50 persen. Dengan syarat tanpa ada perubahan golongan tarif, tanpa migrasi dan prabayar ke pascabayar ataupun sebaliknya dan diskon BP 50 persen maksimum potongan 10 juta untuk pelanggan umum.
“Promo ini mulai dari daya 220 Volt Ampere (VA) sampai dengan 197 kilo Volt Ampere (kVA) sedangkan khusus untuk rumah ibadah, potongan yang diberikan sebesar 100 persen atau gratis biaya penyambungan,” jelasnya.
Melalui promo ini, pelanggan dapat mengajukan tambah daya sesuai keperluannya masing-masing. Selain lebih murah, pelanggan mendapatkan tambahan daya listrik dengan cepat karena waktu penambahan daya (PD) tidak lebih dari 24 jam dan tanpa mengubah kWh meter pascabayar menjadi prabayar atau sebaliknya. (rm-87/yit)