PALANGKA RAYA – Insiden kecelakan lalu lintas (lakalantas) berakibatkan korban jiwa terjadi lagi di jalur tengkorak, Jalan Tjilik Riwut. Kali ini terjadi di ruas jalan Tjilik Riwut Kilometer 14 Jembatan Kembar, Kecamatan Bukit Batu, Senin (21/5) sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat kejadian itu Sopan Harianto Gultom (22) warga Kedaton, Lampung menghembuskan nafas terakhir, walausempat mendapat perawatan tim medis RSUD Doris Slyvanus Palangka Raya.

Kasat lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardyanto melalui Kanit Lakalantas Iaptu Tri Marsono, Selasa (22/5) menerangkan korban merupakan penumpang sepeda motor. Saat kejadian motor dikendarai oleh Sidik Saputra (19) warga Jalan Badak.

”Sidik Saputra mengalami luka lecet di siku lengan kanan, paha kiri bagian dalam robek, jari tengah dan jari manis pada kaki kiri robek. Nah korban ini penumpang, lukanya di lengan atas sebelah kiri  bengkak akhirnya meninggal dunia, sempat mendapat perawatan tim medis,” ujar Tri.

Kata Tri, lakalantas itu melibatkan sepeda motor Revo KH 4620 YD dan dump truk yang kini belum diketahui identitasnya, karena kabur usai peristiwa kecelakan terjadi.

”Jadi ini korban menabrak truk dibagian belakang karena pengendara motor terkejut sebabnya sopir truk tiba-tiba mengurangi kecepatannya hingga peristiwa naas terjadi,” jelasnya.

Tri menerangkan kronologis kejadian ketika motor Revo meluncur dengan kecepatan tinggi ke arah Palangka Raya. Sesampai di Km 44 Jembatan Kembar, ketika itu posisi kendaraan dibagain belakang truk,karena tidak memperhatikan arah di depannya sehingga pengendara tersebut tidak bisa menghindari mobil dump truk yang tiba-tiba mengurangi ke cepatnya.

Melihat hal itu, lanjut Tri, motor yang dikendarai Sidik  menabrak bagian belakang dan menyenggol bodi belakang truk, hingga keduanya terlempar ke badan jalan sebelah kanan bahu jalan. Kemudian menabrak pembatas jembatan hingga terkapar. Sidik luka-luka dan Sopan tak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan menghembuskan nafas.

”Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan karena truk kabur usai kejadian terjadi. Info di lapangan warga menyebutkan truk itu berwarna kuning nomor belum diketahui. Jadi saya harap bisa menyerahkan diri untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan, korban  meninggal dunia setelah dilakukan penanganan ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya,” ujar Tri.

Tri menambahkan saat ini disimpulkan sementara bahwa kejadian itu terjadi karena llainya pengendara motor, karena tidak memperhatikan arus lalu lintas didepannya. Selain itu memacu motor dengan kecepatan tinggi.

“Kita mengamankan barbuk da sudah melakukan olah TKP, namun truk belum diketahui keberadaaanya, Sidik juga masih dalam perawatan,” ucapnya.

Tri menyampaikan pihaknya tidak henti-hentinya untuk meminta pengendara bijaksana dalam berkendara. Tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan memperhatikan arus lalu lintas setiap kali berada di jalan raya.

”Saya ingatkan jadilah pelopor dalam berlalu lintas, jangan sampai menjadi korban karena fatal akibatnya yakni bisa mengalami kematian,” pungkasnya. (daq/vin)