SAMPIT— Sempat beredar kabar, bahwa Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan membuka formasi penerimaan tenaga honorer daerah,  namun hal tersebut dibantah pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Kepala BKD Kotim,  Alang Arianto menegaskan untuk tahun ini yang ada hanya evaluasi terhadap kinerja honor daerah yang sudah ada.

Dijelaskannya, berdasarkan data untuk jumlah honorer daerah Kotim yang ada di seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) berjumlah sekitar 2.500 orang. Jumlah itu termasuk tenaga kesahatan dan pendidikan yang ada di Kotim.

"Hal ini akan dievaluasi,  melihat jumlah pegawai honorer dengan jumlah keperluan di SOPD, sehingga akan efektif pekerjaannya dan  tidak membebani keuangan daerah," papar Alang, akhir pekan tadi.

Ditambahkannya, ke depan pengangkatan tenaga honorer juga harus sesuai kebutuhan di setiap SOPD. Dan Pemkab tidak lagi bisa mengangkat tenaga honorer tanpa ada pekerjaan dan fungsinya yang jelas, agar tidak membebani keuangan daerah.

Diharapkannya pula, kehadiran para pegawai honorer di setiap SOPD dapat membantu kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga pekerjaan dan pelayanan di SOPD dapat maksimal dilakukan terhadap masyarakat.

"Sehingga tidak ada keluhan dari masyarakat terhadap kinerja SOPD. Dan  kedepannya juga kompetensi bidang honorer akan menentukan penempatan kerja mereka," pungkas Alang. (dc/gus)