PALANGKA RAYA – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Palangka Raya melaksanakan peringatan Nuzulul Quran di halaman dalam Rutan jalan Tjilik Riwut kilometer 5 Palangka Raya.

Turut hadir pada peringatan tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail Al Balghaist yang sekaligus memberi tausiyah pada peringatan Nuzulul Quran kali ini.

Selain itu hadir juga Plh. Kepala Kantor Wilayah Hajrianor, Kepala Divisi Administrasi, Kepala Divisi Pemasyarakatan  serta seluruh perwakilan UPT Se-Kota Palangka Raya.

Kepala Rutan Palangka Raya Akhmad Z Vikri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, terutama kepada Wakil Gubernur Kalteng yang telah bersedia hadir bersama untuk memberikan tausiyah.

Dikatakannya saat ini jumlah penghuni di Rutan Palangka Raya sebanyak 595 orang dari jumlah kapasitas yang ada yakni 120 orang. Dari jumlah tersebut over crowded yang dialami Rutan Palangka Raya sekitar 400 persen lebih. 

"Pada bulan ramadan ini kami melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Palangka Raya, jumlah peserta sebanyak 150 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Ada tadarusan yang dilaksanakan setiap harinya dari awal puasa hingga akhir puasa. Alhamdulillah, berdasarkan laporan kegiatan tadarusan sudah melaksanakan khatam Quran 2 kali," katanya. 

Semenetara, Plh. Kepala Kantor Wilayah Hajrianor dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan juga Kementerian Agama Kota Palangka Raya yang telah mendukung kegiatan-kegiatan pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh Rutan Palangka Raya.

Menurutnya, hal ini tentu sangat berguna karena dengan sumbangsih yang cukup serta peran serta dari instansi terkait tersebut tugas Rutan dalam memberikan pelayanan dan pembinaan akan terasa lebih mudah.

Sementara dalam tausiyahnya, Wagub Kalteng  mengatakan bahwa bulan ramadan adalah bulan yang penuh berkah atau yang lebih dikenal yakni dengan sebutan bulannya quran. Karena di bulan ramadan ini, Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril menerima wahyu yang pertama kalinya dari Allah SWT berupa ayat suci Alquran.

Dijelaskan Habib, Alquran merupakan petunjuk bukan hanya bagi umat Islam saja akan tetapi bagi seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. Di dalam Alquran termuat semua tatanan kehidupan manusia yang isinya hampir 70 persen merupakan cerita (sejarah), sedangkan sisanya merupakan aturan-aturan, kabar baik dan buruk serta tentang ilmu pengetahuan.

“Saat ini banyak oleh sebagian orang, Alquran disalahtafsirkan yakni dijadikan sebagai alat pembenaran, padahal bukan demikian adanya. Seharusnya menjadi sumber kebenaran, sumber hukum sehingga benar-benar menjadi petunjuk (jalan) terang dari kegelapan,” ujarnya.

Habib pada kesempatan ini berpesan kepada seluruh yang hadir pada peringatan Nuzulul Quran kali ini terlebih kepada pada warga Rutan Palangka Raya agar Alquran bukan hanya untuk dibaca, akan tetapi juga bisa dipahami dan dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan diri taqwa dan Insya Allah akan bermanfaat bagi sesama.

Mari direnungkan menjelang akhir akhir puasan ini agar kita menyadari perbuatan yang telah kita lakukan, apakah itu perbuatan baik dan buruk tentu semuanya akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Silakan cintai sesuatu apapun, akan tetapi ingat itu hanyalah titipan, maka dari itu mari kita menyadarinya.

“Ingatlah tentang Sabda Rasulullah SAW, bahwa manusia yang hari ini lebih baik dari pada hari kemarin tergolong kepada manusia yang beruntung, akan tetapi manusia yang hari ini sama saja dengan hari kemarin bahkan lebih buruk, maka mereka digolongkan kepada manusia yang merugi,”  terang Wagub Kalteng. (arj/fm)