PALANGKA RAYA - Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah dilaksanakan Badan Pertananahan Negara (BPN) Kalteng sekitar 650 ribu bidang tanah dan tahun 2018 sekitar 140 ribu bidang, sehingga total 790ribu yang telah terdaftar.

Program PTSL tersebut ditargetkan rampung tahun 2021 mendatang olah BPN Kalteng. 

Kepala BPN Kalteng Pelopor mengatakan, PTSL merupakan kegiatan pendaftaran secara cepat atas bidang tanah. Khusus untuk Kalteng jumlah yang didaftarkan 1,25 juta bidang tanah.  

"Saat ini bidang terdaftar 650 ribu bidang dan ditambah saat ini sekitar 140 ribu bidang yang baru. Sisa bidang yang belum terdaftar 500 ribu bidang," terang Pelopor. 

Menurutnya, jika dilihat jumlah bidang tanah yang didaftarkan terlihat sedikit. Namun, jika dilihat dari luasan, tanah yang didaftarkan luas dalam satu bidang. "Kalau dilihat sedikit, tapi jumlah luasan cukup besar. Dan kami target 2021, PTSL sudah selesai semua," ujarnya. 

Di semua kabupaten/kota kebagian program PTSL ini. Namun, yang perlu diperhatikan ialah tanah yang didaftarkan tidak semua disertifikatkan.

"Didaftarkan tidak semua disertifikatkan, yang disertifikat untuk masyarakat yang mendapat subsidi, tanah tidak bermasalah dan tanah bukan milik badan hukum," ucapnya. 

Selain PTSL, BPN juga melakukan sertifikasi terhadap rumah ibadah dan tanah wakaf. Dengan pensertifikatan tersebut, tanah rumah ibadah dan tanah wakaf dapat digunakan dengan baik untuk kepentingan bersama. 

"Sertifikat rumah ibadah dan tanah wakaf yang kami akan selesaikan sekitar 1400 bidang. Kemudian tanah aset pemerintah akan kami sertifikat 1400 bidang," rincinya. (arj/fm)