PALANGKA RAYA – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya berlangsung kondusif. Pasangan nomor urut tiga Fairid Naparin-Umi Mastikah dipastikan sebagai juara. Berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan suara form C1, Fairid memenangkan pemilihan dengan jumlah suara 50.421 atau 44,26 persen, disusul Aries-Habib dengan suara 38.181 atau 33, 51 persen. Lalu, Rusliansyah-Rogas 15.636 suara atau 13,72 persen serta paslon Tuty Dau-Rahmadi 9.693 atau 8,51 persen.
Dari data perhitungan suara yang telah masuk 100 persen, Fairid leading di Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, Sebangau, serta Bukit Batu.
Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor 3, Beta Syalendra, mengatakan secara keseluruhan perolehan suara Fairid Nafarin-Umi Mustikah menggungguli paslon lain. Pihaknya tinggal menunggu pengesahan dari KPU Kota Palangka Raya.
”Ini sudah masuk 100 persen dan hasilnya Fairid Nafarin-Umi Mustikah unggul dengan 44,26 persen, disusul paslon empat, 33,51 persen, paslon dua 13,72 persen dan paslon satu 8,51 persen,” ujar Beta kepada Radar Sampit, Kamis (28/6).
Hitung Cepat versi tim Pemenangan Fairid-Umi
Paslon 1 8,51 persen
Paslon 2 13,72 persen
Paslon 3 44,26 persen
Paslon 4 33,51 persen
Beta mengatakan, perolehan suara itu dipastikan tidak berbeda jauh dari hasil KPU, karena yang dihimpun adalah form C1. “Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Palangka Raya. Hasil ini juga dari para saksi dari 592 TPS dan tak beda jauh dari perhitungan KPU nantinya karena sama-sama C1,” katanya.
Terkait adanya beberapa TPS bermasalah, Beta menyampaikan bahwa perhitungan suara sudah tidak ada persoalan. Namun jika ada pelanggaran kampanye, maka silakan saja paslon lain menempuh jalur hukum.
”Itukan pelanggaran pilkada, jadi silakan lanjut kalau ada cukup bukti. Itu adalah hak masing-masing, kami yakin dengan selisih di atas lima persen maka tida ada gugatan ke MK,” tegasnya.
Dengan keunggulan perhitungan itu, Beta berharap pendukung paslon untuk menunggu hasil pleno dan ketetapan KPU. Namun selama waktu itu, pendukung diminta untuk tidak meluapkan euforia berlebihan.
”Selalu jaga kondusifitas dan keamanan ini, karena ini kemenangan masyarakat Palangka Raya,” pungkasnya.
Di pihak lain, paslon nomor urut dua dan empat akan mendatangi kantor KPU Kota Palangka Raya, Jumat (29/6). Ratusan pendukung kedua paslon akan menggelar aksi karena menilai masih banyak pelanggaran. Mereka bahkan meminta Palangka Raya melakukan pemilihan ulang.
“Ya, ada demo, mereka menilai banyak pelanggaran dan meminta PSU atau pemilihan suara ulang. Intinya kita jaga dan saya harap mereka menyalurkan hak suara sesuai dengan ketentungan aturan berlaku,” ujar Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar kepada Radar Sampit melalui pesan pendek WA. (daq/yit)
