SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 10 Juli 2018 21:39
Bisa Ular Paling Mematikan Renggut Nyawa Pecinta Reptil
MENINGGAL: Jenazah Rizky Ahmad ketika diangkat menggunakan keranda jenazah setelah dinyatakan tak bernyawa, Senin (9/7).(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Perjuangan Rizky Ahmad (19) bertahan hidup dari bisa ular paling mematikan berakhir tragis. Pemuda itu meninggal dunia setelah sempat berjuang selama 25 jam lebih setelah digigit ular king kobra peliharaannya, Senin (9/7).

Kemampuan hidup Rizky setelah digigit ular tersebut tergolong cukup lama. Mengutip ulasan buku ”My World of Animals: Ensiklopedi Hewan Dunia”, satu dosis (7 ml) racun king kobra bisa membunuh seekor gajah atau 20 manusia. Racun itu bisa mencabut nyawa hanya dalam hitungan menit.

Humas Rumah Sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya Theodorus Sapta Atmadja mengatakan, saat tiba di Unit Gawat Darurat (UGD) pada Minggu (8/7) pagi, kondisi korban sudah parah berat. Beberapa jam kemudian langsung terjadi penurunan kesadaran dan gagal napas.

”Kami sudah menggunakan ventilator untuk membantu pacu jantung. Namun, pasien tetap tak sadarkan diri,” katanya.

Menurut Theodorus, secara medis, bisa ular sudah masuk ke susunan saraf pusat. Karena sudah menyebar, pemuda itu tak bisa diselamatkan.

”Kami sudah memberikan serum bisa ular sebanyak 8 vial untuk menetralisir. Nah, saat dokter yang merawat melihat, tiba-tiba terjadi henti jantung. Toksin (racun, Red) sudah menyerang sistem jantung hingga pukul 08.30 WIB menghembuskan napas terakhir,” ujarnya.

Suwardi Duyen, ayah Rizky mengatakan, ular mematikan itu milik anaknya. Dia hanya bisa pasrah saat anaknya dijemput maut karena hewan peliharaannya yang mematikan.

”Saya ikhlas atas meninggalnya almarhum, walaupun ini berat. Dokter juga sudah berusaha, namun kehendak Allah yang lebih utama,” katanya.

Menurut Duyen, sebelum dirawat dan koma, Rizky sempat berpesan agar ular king cobra jangan dibunuh, tetapi dibiarkan dan dikembalikan ke tempat awal ditemukan atau diserahkan kepada lembaga yang mampu menangani hewan melata tersebut. ”Itu pesannya kepada saya sebelum almarhum tak sadarkan diri," ujarnya.

Duyen menuturkan, anaknya telah lama memelihara beberapa ekor binatang melata, seperti ular piton besar dan kecil. Namun, tidak ada persoalan. Hingga akhirnya Rizky nekat memelihara ular king cobra.

Informasi yang diterima Radar Sampit, jenazah Rizky sudah berada di rumah duka di Jalan Tjilik Riwut. Namun, pihak keluarga belum menguburkan jenazahnya, karena tubuh Rizky masih terasa hangat dan berkeringat.

Di sisi lain, saat BKSDA Kalteng ingin mengevakuasi ular king kobra yang merenggut nyawa Rizky, pihak keluarga belum menyerahkannya. Kemungkinan hari ini akan diserahkan.

Seperti diberitakan, Rizky dikenal sebagai pecinta reptil. Namun, ular king cobra peliharaannya justru mematuk tangan kanannya. Ironisnya, peristiwa itu terjadi saat Rizky beraktivitas di Bundaran Besar, saat warga melakukan kegiatan car free day (CFD).

Belum diketahui secara pasti penyebab sang ular berbisa itu mematuk korban. Diduga karena ular terkejut dan secara refleks langsung menggigitnya.  

Penelusuran Radar Sampit, dari sejumlah unggahannya di media sosial Facebook, Rizky menyadari ular itu sangat mematikan. Namun, dia nekat memeliharanya karena yakin ular itu bisa ”bersahabat”. Bahkan, dia juga sempat membuat pengumuman di dinding Facebook-nya, apabila ada yang menemukan king kobra, agar menghubunginya.

Dari berbagai sumber yang dihimpun Radar Sampit, ular king kobra umumnya tinggal di pelosok hutan. Hewan melata itu biasanya tidak agresif. Namun, akan menyerang apabila merasa terancam. Kin kobra termasuk perenang andal dan senang di air, sehingga kerap ditemukan di rawa-rawa dan sungai.

Mengutip ulasan tirto.id, Sean B. Carrol dalam ”How the king cobra Maintains Its Reign” mengatakan, bisa king kobra sangat cepat melumpuhkan sistem saraf. Ia adalah neurotoxin yang bekerja dengan mengikat reseptor pada sel otot. Toksin itu memblokir kemampuan asetilkolin, salah satu neurotransmitter kimia tubuh, untuk mengendalikan kontraksi otot.

”Pemblokiran reseptor-reseptor ini menyebabkan kelumpuhan, kegagalan pernapasan, dan kematian," sebut Carrol.

King kobra memproduksi cukup neurotoxin untuk membunuh seorang manusia dalam 15 menit atau seekor gajah dalam satu gigitan dalam 1 jam. Satu-satunya anti-racun untuk gigitan king cobra diproduksi di Thailand dan India. Di rumah sakit indonesia pun sudah ada serum anti bisa ular (SABU).

Meski mematikan, The IUCN Red List of Threatened Species mengategorikan king kobra sebagai hewan "vulnerable" atau berisiko tinggi punah di alam liar. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 30 April 2025 13:09

Asisten I Setda Kobar Resmikan Gerai Gramedia Pertama di Kalimantan Tengah

PANGKALAN BUN - Asisten I Setda Kotawaringin Barat (Kobar), Tengku…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Pelabuhan Penyeberangan Akses Penghubung Antar Desa

PANGKALAN BUN – Dalam upaya percepatan pembangunan yang merata, Pemerintah…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Perusahaan Diimbau Laporkan Hasil Rekrutmen Job Fair

PANGKALAN BUN – Ajang Job Fair Kolaborasi yang diselenggarakan pada…

Selasa, 29 April 2025 17:39

Dewan Apresiasi Peresmian Taman Kolaborasi

PANGKALAN BUN – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari…

Selasa, 29 April 2025 13:15

Komisi A DPRD Minta Sekolah Patuhi Edaran Bupati, Terkait Larangan Pungutan

PANGKALAN BUN – Ketua Komisi A DPRD Kotawaringin Barat, Muhammad…

Senin, 28 April 2025 17:14

Job Fair Sediakan Beragam Lowongan Kerja

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas…

Senin, 28 April 2025 17:13

Perusahaan Penyerap Tenaga Kerja Dapat Penghargaan

PANGKALAN BUN– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan penghargaan kepada…

Senin, 28 April 2025 17:12

Penertiban Lahan Oleh Satgas PKH Harus Ada Batasan Luasan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat…

Jumat, 25 April 2025 11:59

Bupati: Masyarakat Tak Perlu Risau dengan Kehadiran Satgas PKH

PANGKALAN BUN– Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj. Nurhidayah, mengimbau masyarakat…

Jumat, 25 April 2025 11:58

Job Fair Kolaborasi Sediakan 800 Lowongan Kerja di Kobar

Pangkalan Bun – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Tenaga…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers