SAMPIT – Nasib nahas menimpa ibu rumah tangga (IRT) Rukiyah (34) dan anaknya, bernama Marinka (2). Saat berusaha mengejar jambret, dia justru mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tjilik Riwut, Sampit, Senin (9/7) pukul 12.00 WIB.
Kejadian berawal ketika Rukiyah dan anaknya mengendarai sepeda motor di Jalan Tjilik Riwut. Sesampai di persimpangan Jalan Sampurna, tiba-tiba Rukiyah dipepet oleh orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor. Orang tak dikenal tersebut langsung mengambil dompet korban yang pada saat itu tersimpan di laci bagian kanan depan motornya. Rukiyah langsung memutuskan untuk mengejar jambret.
Bukannya menangkap jambret, Rukiyah beserta anaknya malah celaka di depan Jalan Kaswari. Dia menabrak mobil yang kebetulan melintas.
”Saat dijambret, saya berteriak minta tolong kepada warga yang melintas di sekitar TKP. Namun satupun tidak ada yang mempedulikan. Kemudian saya kejar sendiri. Jambret itu masuk ke arah Jalan Kaswari, sedangkan saya tabrakan di depan Jalan Kaswari,” ungkap Rukiyah saat diwawancarai Radar Sampit di rumahnya, Selasa (10/7) pagi.
Ciri-ciri jambret yakni menggunakan motor jenis Revo warna hitam, mengenakan kaos warna hitam, celana gantung warna kebiruan. ”Saat kami berdua terjatuh, anak saya saat itu sudah menangis dan wajahnya luka akibat tergores aspal. Kaki dan wajah saya pun mengalami hal yang sama. Bahkan pada saat itu, saya tidak kuat lagi untuk berdiri,” ungkapnya.
Melihat kejadian tersebut, warga di sekitar lokasi beramai-ramai menolong korban. ”Di sela-sela banyak orang yang mendekati saya, ada satu orang yang tidak dikenal juga ingin membawa motor saya. Modusnya saat itu hendak mengejar pelaku jambret, namun saya tidak ingin menyerahkan kunci kontak motor saya kepadanya. Takut dia berteman dengan pelaku jambret itu tadi,” beber Rukiyah.
Tidak seberapa lama kemudian, Rukiyah pun langsung mendatangi Polres Kotim dengan wajah serta kaki berdarah. Anaknya pun menangis kesakitan. Dia melapor telah kehilangan dompet yang berisikan KTP, ATM, STNK, NPWP, serta uang tunai Rp 150 ribu.
”Mau bagaimana lagi, kalau tidak dilaporkan, takutnya pelaku tersebut malah menyakiti korban lain,” ucapnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi menyatakan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku jambret yang kerap kali muncul beberapa hari belakangan ini. ”Tentu kami proses. Dan saat ini juga, kami masih melakukan pengejaran para pelaku jambret tersebut,” tandasnya. (sir/yit)