SAMPIT – Berakhir sudah kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMKN 1 Sampit. Berbagai pengetahuan dan pengalaman sudah diterima para peserta didik baru selama mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, MPLS yang digelar sejak 16-18 Juli 2018 telah ditutup dengan menggelar lomba yel-yel.
Lomba yel-yel itu wajib diikuti seluruh studi keahlian. Mereka menampilkan yel-yel yang terbaik karena akan mendapatkan nilai dari dewan juri dan yang terbaik mendapatkan hadiah menarik. Yel-yel yang disampaikan sipatnya untuk memotivasi peserta didik.
“Kalau saya amati dan saya dengar, yel-yel yang disampaikan sudah sangat bagus dan mengarah pada motivasi siswa,” ucap Kepala SMKN 1 Sampit Lismayani pada acara penutupan MPLS SMKN 1 Sampit, Rabu (18/7) sore.
Selain itu, Lismayani juga mengapresiasi keberanian para anak didiknya yang berani tampil karena hal itulah cikap bakal menjadi peserta didik berprestasi dan hebat. “Saya juga apresiasi seluruh panitia, dewan guru serta semua pihak sehingga MPLS ini berjalan sukses dan lancar,” ujarnya.
Disamping itu, Lismayani kembali mengingatkan bahwa MPLS itu merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan bukan program sekolah. Alasannya, melalui kegiatan tersebut bisa ditanamkan karakter sejak usia dini.
“Sekarang kalian bukan lagi anak-anak SMP, kalian sudah SMK dan layak disebut pemuda. Jadilah pemuda yang berkeinginan untuk membangun bangsa dan negara tercinta ini dan bukan sebaliknya,” tegasnya.
Lismayani juga mengingatkan bahwa SMKN 1 Sampit sudah menjalankan program lima hari sekolah (LHS) yakni, Senin hingga Jumat. Diharapkan kepada para orang tua wali siswa baru untuk mengikuti aturan tersebut. (fin)