PANGKALAN BUN-Selain sukses mengembangkan peternakan sapi dengan program sapi-sawit, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) rencananya juga bakal dikembangkan sektor peternakan ayam skala besar.
Menurut Kepala Bidang Pasca Panen SDM dan Kelembagaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar, Muhammad Rubiansyah potensi investasi peternakan ayam di Kobar sangat terbuka. Tidak hanya investasi dalam hal penggemukan ayam, namun investasi di bidang penetasan juga memiliki peluang besar.
“Kita sudah promosikan ke luar Kalimantan dan mulai ada respon dari sejumlah perusahaan,”ujarnya, Rabu (25/7).
Diungkapkannya, sudah ada satu perusahaan yang melakukan survey dan juga melakukan presentasi di hadapan tim ekonomi Pemkab Kobar, terkait investasi di bidang peternakan ayam ini.
“Satu perusahaan besar yang serius, bisa dibilang multinasional karena perusahaan mereka banyak diberbagai bidang yang behubungan dengan peternakan. Mereka sudah melakukan paparan dengan tim ekonomi Pemkab,”terang Rubiansyah.
Menurutnya, tim legal officer perusahaan tersebut juga sudah melakukan pencarian lokasi investasi, dan saat itu sudah ditemukan empat titik yang menurut mereka sudah cocok.
“Sudah di survey, namun masih terkendala status lahan. Awalnya masalah listrik namun sekarang listrik kita kan sudah oke. Tinggal status lahan saja, semoga bisa segera ada solusi,”imbuhnya.
Rubiansyah melanjutkan, rencana masuknya investor di bidang penyediaan bibit ayam potong tersebut, tidak hanya akan membuat Kobar tercukupi kebutuhan ayamnya. Namun juga kabupaten di sekitar Kobar, bahkan bisa memasok ke kabupaten di Provinsi Kalbar yang berdekatan dengan wilayah Kalteng.
“Doakan semoga bisa segera terealisasi, dan investasi tersebut akan mendorong peningkatan produksi serta perkembangan usaha peternakan ayam potong di Kabupaten Kobar,”paparnya.
Ditambahkan Rubiansyah, dengan 412 kepala kelaurga yang memiliki usaha peternakan ayam, Kobar memang sudah saatnya mampu menjadi pusat peternakan ayam di wilayah barat Kalteng. Dan menurutnya tidak hanya usaha penggemukan ayam saja, namun juga mulai dari pembibitan (penetasan) hingga penjualan ayam siap konsumsi.
“Informasi yang masuk ke kita, perusahaan itu mampu mensuplai bibit ayam atau day old chick (DOC) hingga 100 ribu persiklus penetasan (20-22) hari. Dengan kemampuan mencapai 15 ribu ekor per unit alat penetasan,”pungkasnya. (sla/gus)