ARUT UTARA- Baru-baru ini kebakaran lahan kembali marak di wilayah Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Padahal, titik panas api sempat turun drastis beberapa hari karena guyuran hujan deras.
Kebakaran tersebut dilaporkan menghanguskan semak belukar dan juga pohon-pohon liar yang berdekatan dengan kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Arut Utara. Hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembakaran lahan tersebut. Dan aparat kepolisian sedang menelusuri siapa pelaku pembakaran lahan yang berada di kawasan RT 06 kelurahan Pangkut itu.
Kapolsek Arut Utara, Ipda Juan RW melalui kanit reserse Kriminal Aiptu Tulus mengatakan, lokasi kebakaran merupakan lahan terbuka. Mengatasi hal itu, selain dilakukan pemadaman dengan air, rambatan api bisa tertahan karena terhalang kebun sawit yang sudah bersih.
“Membakar semak belukar tak jauh dari kantor BPP. Sempat dikhawatirkan meluas namun berhasil dipadamkan. Api juga terhenti di kebun sawit yang sudah bersih dari semak belukar,”terangnya, Senin (6/8). Sementara asal api belum diketahui, pasalnya saat mendapat laporan, api sudah membakar lahan tersebut.
Tulus juga menerangkan, pemadaman selain dilakukan secara manual oleh warga sekitar, juga dibantu mobil pemadam perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah Arut Utara.
“Api sudah membakar lahan, tidak terlalu besar tapi rambatannya cepat karena ada hembusan angin di TKP,”tambahnya.
Tulus juga memastikan bahwa di kawasan tersebut tidak ada aktivitas pembukaan lahan untuk pertanian atau perkebunan. Namun kawasan tersebut sangat mudah terbakar, karena selain terbuka, banyak terdapat semak belukar yang mengering karena musim kemarau.
“Sudah padam, dan juga sudah dilakukan pembasahan. Kita juga kembali imbau agar warga sekitar lebih agar tidak sembarangan menyalakan api di kawasan yang mudah terbakar. Menyalakan api karena iseng atau bahkan sengaja, nanti bisa berurusan dengan hukum. Karena larangan pembakaran lahan itu dilarang,”pungkasnya (sla/gus)