SAMPIT – Serapan anggaran dari seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), terdata ada tiga SOPD yang serapan anggarannya pertengahan tahun ini di bawah 50 persen. Salah satu kendalanya disebabkan proyek multiyears yang belum dikerjakan. Proyek itu masih dalam proses lelang.
Sekda Kotim Halikinnor menjelaskan, tiga SOPD yang serapannya di bawah 50 persen, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) 17,92 persen, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) 21,08 persen, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) 18,03 persen. Hal tersebut sudah menjadi bahan evaluasi dan sudah diketahui penyebabnya.
Salah satu kendala masih rendahnya serapan anggaran semester pertama hingga pertengahan tahun ini, karena belum terlaksananya proyek multiyears yang dianggarkan tahun ini.
”Saat ini masih tahap lelang beberapa proyek. Targetnya paling lambat hingga akhir tahun proses lelang, sehingga di Desember dana anggaran pasti akan terserap. Saya optimistis dapat terserap hingga seratus persen,” kata Halikin, Selasa (7/8).
Di Disperdagin, lanjut Halikin, masih ada dua pasar proyek multiyears yang belum dikerjakan, yakni pasar expo dan ikon jelawat. DPMPTSP dana anggaran belum terserap dari proyek mall pelayanan terpadu, Dinas PUPR karena proyek jalan Mentaya Seberang, Jalan Tjilik Riwut, normalisasi sungai pemuatan, dan jalan lurus di wilayah samekto. Kendala tersebut akan teratasi hingga akhir tahun. Pihaknya sudah menyiapkan 30 persen dana awal sebagai uang muka.
”Karena sudah dievaluasi, diketahui penyebabnya dan sudah dicarikan solusinya, maka dapat dipastikan jika tidak ada kendala hingga akhir tahun, serapan anggaran dari SOPD yang masih di bawah 50 persen ini akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Halikin sudah meminta setiap kepala SOPD memperhatikan hal ini dan dapat mengerjakan hal-hal yang sifatnya prioritas untuk dikerjakan. Jangan sampai beberapa pekerjaan yang sudah direncanakan tidak dapat dikerjakan tahun ini. (dc/ign)