SAMPIT – Faktor yang memajukan pendidikan luar sekolah (PLS) tidak hanya pada kompetensi para tenaga pendidik. Tapi juga ada campur tangan dari para penilik.
Para penilik PLS terutama jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) maupun pendidikan non formal rutin menggelar rapat dengan tujuan menyamakan persepsi. Rapat rutin digelar setiap tiga bulan sekali dengan lokasi berbeda.
“Kami rutin gelar rapat tiap tiga bulan sekali, untuk tempat rapat berbeda-beda. Biasanya, rapat diutamakan di kantor UPT dinas pendidikan kecamatan. Untuk Agustus 2018 di aula UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Baamang,” ucap Penilik PLS UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Baamang Farida usai rapat, Rabu (8/8).
Pada saat rapat, banyak program kerja yang dibahas, misalnya mengenai kinerja PLS tahunan, tentang PAUD, kesetaraan dan keaksaraan hingga mengenai perkembangan lembaga kursus. “Yang jelas, rapat rutin ini menggunakan dana swadaya penilik PLS,” tegas ibu berkerudung ini.
Sementara itu, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Baamang Mahbub mengharapkan, rapat rutin yang digelar setiap tiga bulan sekali tidak hanya sebatas seremonial tanpa menghasilkan dampak positif yang terukur dan terprogram dengan baik.
”Melalui rapat rutin, mereka bisa membicarakan tentang program bagaimana memajukan dunia pendidikan. Kami harapkan, penilik PLS itu betul-betul berkontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal,” ujar Mahbub.
Dia juga berharap, melalui rapat rutin antara penilik PLS se-Kabupaten Kotim bisa saling tukar informasi baru seputar perkembangan PAUD dan non formal diwilayahnya masing-masing sehingga, kekurangan dan kelebihan bisa dibahas lagi pada rapat selanjutnya. (fin/yit)