SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 08 Januari 2016 18:12
Perayaan HUT Kotim Mengecewakan
SEDERHANA: Upacara dalam rangka HUT Kotim ke-63 yang digelar secara sederhana di Stadion 29 Nopember Sampit, Kamis (7/1). Sejumlah pihak kecewa karena perayaan HUT Kotim tahun ini tak seperti tahun sebelumnya. DESI WULANDARI/RADAR SAMPIT

SAMPIT – Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-63 tahun ini tidak ada yang spesial seperti tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan dalam momen penting itu digelar sederhana. Peserta yang ikut upacara peringatan HUT juga lebih sedikit dibanding tahun lalu, baik dari aparatur pemerintah dan lainnya. Sejumlah kalangan kecewa karena kegiatan itu digelar biasa-biasa saja.

Dalam upacara yang dipimpin Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo itu, tidak ada acara tambahan. Hal itulah yang dinilai membuat kegiatan tidak semarak. Usai sambutan dan rangkaian upacara, Pj Gubernur langsung membagikan piala dan dan beberapa penghargaan yang diraih di tingkat kabupaten kepada perwakilan SKPD dan sekolah di Kotim.

 ”Tidak ada yang spesial dalam perayaan HUT Kotim tahun ini. Biasanya semarak, bahkan banyak kegiatan perlombaan dan tambahan yang digelar. Tahun ini seperti tidak ada gairah menyambut hari jadi kota ini,” kata Khasanul, salah seorang peserta upacara HUT Kotim, Kamis (7/1).

 Ironisnya, masyarakat banyak yang tidak mengetahui kemarin merupakan HUT Kotim. Selain itu, kegiatan Expo yang kerap dirangkai dengan kegiatan HUT Kotim juga menjadi pertanyaan sebagian warga lainnya.

”Belum ada informasi jelas kapan dilaksanakannya. Ada yang bilang akhir bulan, ada yang bilang bulan Februai nanti. Namun, yang pasti saya rasakan tidak ada yang berkesan pada perayaan Kotim tahun ini,” ujarnya.

Sejumlah pihak  yang hadir juga merasa prihatin dengan momentum yang seolah tak diseriusi itu. ”Kok seperti ini ya suasana perayaannya, nggak kaya sebelum-sebelumnya. Tidak ada gaungnya Kotim ulang tahun," kata Ahmad, peserta upacara lainnya.

Spanduk di tribun kehormatan untuk kalangan pejabat terkesan dipasang asal-asalan. ”Memang seadanya saja sepertinya. Apakah karena bupati belum definitif?" katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli tidak menyoal acara tersebut. Baginya, yang terpenting memaknai HUT Kotim ke-63 dalam rangka mewujudkan Kotim menjadi kabupaten terdepan dan paling maju di Kalteng.

”Sekarang kita bersama semuanya berpikir terus berpacu untuk membangun Kotim ke arah yang lebih maju dan teredapan di Kalteng ini. Apalagi usia 63 bukanlah usia yang bisa dianggap muda,” kata Jhon.

Menurut Jhon, hal yang menjadi persoalan krusial, yakni masalah kemiskinan. Hal ini mestinya bisa diatasi pemerintah daerah. Persoalan kemiskinan harus diselesaikan bersama dengan menggeliatkan sektor ekonomi.

Keberhasilan yang sudah tercapai di Kotim, lanjutnya, memang cukup terlihat, yakni pembangunan infrastruktur jalan di 14 kecamatan. Namun, itu tidak bisa dikatakan usaha dari pemerintah daerah, karena ada peran pihak ketiga.

”Yang terlihat adalah infrastruktur jalan, tetapi itu karena adanya pihak ketiga yang ikut serta di dalamnya. Kita atas nama pemerintah daerah berterima kasih atas partisipasi tersebut. Di usia ke-63 ini, kita isi dengan kerja keras dan kerja nyata untuk Kotim hebat dan bermartabat,” tegasnya.

 Pada perayaan HUT Kotim tahun-tahun sebelumnya, beragam kegiatan digelar, seperti pemecahan rekor MURI, pemotongan tumpeng, dan sejumlah kegiatan lainnya. Pantauan Radar Sampit, mantan Bupati Kotim yang kembali terpilih, Supian Hadi, juga tidak terlihat pada upacara tersebut. Hanya ada mantan Wakil Bupati Taufiq Mukri yang terlihat di barisan undangan di tribun kehormatan. (dc/ang/ign) 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers