PANGKALAN BUN - Menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha 1439 H, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat, menggelar festival hewan kurban, kontes ternak, panen pedet dan pasar hewan kurban. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pasar Palagan Sari, mulai 12 hingga 21 Agustus 2018.
Festival hewan kurban baru pertama kali diselenggarakan di Kobar, bahkan di Kalimantan Tengah (Kalteng) secara umum. Kegiatan yang bertujuan untuk menjaga ketertiban perdagangan dan terjaminnya keseharan hewan kurban ini, diikuti oleh 27 lapak peternak. Yaitu, terdiri dari 20 lapak ternak kambing, dan 7 lapak pedagang hewan sapi. Para pedagang datang dari berbagai daerah di Kobar.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan, kegiatan tersebut sengaja digelar untuk melokalisasi pedagang ternak untuk kurban. Hal itu dimaksudkan agar bisa lebih mudah pemantauan kesehatan dan kualitasnya. Disamping itu, juga sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 73.
“Kita harapkan, dalam kontes ternak ini, kriteria utamanya adalah sapi yang dipelihara dan dikembangkan oleh peternak lokal. Karena, kita ingin memajukan dan mengangkat peternak dan produksi sapi lokal,” ujar Nurhidayah, saat membuka festival, Minggu (12/8).
Bupati yang didampingi oleh suaminya, H M Ruslan AS, juga langsung membeli beberapa ekor hewan ternak, baik yang lombakan maupun yang sengaja dijual untuk hewan kurban.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar, Rosihan Pribadi menambahkan, dalam kegiatan tersebut, selain kontes sapi berdasarkan bobot, ada juga kontes pedet atau anakan sapi yang sifatnya keturunan lokal. Termasuk juga dengan kontes kambing, yaitu kambing sehat yang berasal dari luar.
“Penilaiannya kita serahkan kepada semua tim juri dari luar. Kita harapkan, kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan,” pungkasnya. (jok/gza)