SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap menginginkan daerah pinggiran Sungai Mentaya sebagai kawasan wisata. Karena itu, belum ada kesepakatan dengan Pelindo yang tetap ingin mengelola pelabuhan dan dijadikan pelabuhan modern.
Sekda Kotim Halikinnor menjelaskan, penetapan kawasan pinggir Sungai Mentaya sebagai kawasan wisata merupakan keinginan Bupati Kotim Supian Hadi sejak lama. Mulai dari kawasan Desa Ramiling hingga kawasan Hutan Sagonta, ditetapkan sebagai kawasan wisata. Aktivitas pelabuhan diminta untuk pindah ke Bagendang.
Namun, keinginan pihak Pelindo III yang tetap mengelola pelabuhan tersebut untuk menjadi kawasan wisata dengan membangun pelabuhan modern masih dipertimbangkan pemerintah.
”Bupati menetakan kawasan tersebut sebagai kawasan wisata. Terkait keinginan Pelindo tersebut belum ada solusinya. Mungkin akan dikomunikasikan lagi dengan bupati,” jelas Halikin, Rabu (15/8).
Keinginan Pelindo III memang ingin memindahkan pelabuhan bongkar muat ke Bagendang, tapi penumpang tetap di dalam kota. Dengan begitu, akses penumpang jauh lebih mudah jika berada di dalam kota.
”Mudah-mudahan segera ada jalan keluarnya. Kami juga sudah meminta alasan yang kuat dari Pelindo III," ujarnya.
Pemkab sempat menawarkan agar pelabuhan di Desa Pelangsian menjadi alternatif untuk aktivitas penumpang dan bongkar muat barang. Namun, hal itu belum ada kesepakatan. (dc/ign)