SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Sabtu, 18 Agustus 2018 14:23
Ancam Bunuh Istri, Pria Baamang Malah Tewas Gantung Diri
GEGER: Evakuasi jenazah Fajrianur yang ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Jalan Baamang I, Jumat (17/8).(FAHRY ILHAMI SAMOSIR/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – M Fajrianur (27) mengakhiri hidupnya dengan tragis. Pemuda itu ditemukan tewas gantung diri dalam rumahnya. Persoalan itu dipicu permasalahan rumah tangga. Sebelum mencabut nyawanya sendiri, Fajrianur sempat mengancam ingin menghabisi nyawa istrinya.

Fajrianur tewas di kediamannya Jalan Baamang I, Kelurahan Baamang Hulu, Jumat (17/8). Susanti (24), istri korban mengungkapkan, korban tengah depresi. Sebelum bunuh diri, suaminya sempat mengancam ingin menghabisi nyawanya.

”Selama ini kami memang selalu bertengkar. Bahkan, sebelum bunuh diri, dia memaki saya sambil mengacungkan senjata tajam (pisau, Red) ke muka saya. Katanya, (Fajrianur), dia ingin menghabisi nyawa saya,” ujarnya.

Merasa terancam, Susanti pun pergi meninggalkan suaminya. Beberapa jam kemudian, Susanti pulang. Dia kaget melihat tubuh Fajrianur sudah tergantung.

”Saat saya balik ke rumah sambil menggendong anak saya, saya kaget. Di ruang dapur ada tubuh yang menggantung. Saya segera melaporkan kepada ibu saya. Saat ibu saya sampai dan masuk ke dalam rumah, ternyata badan yang menggantung itu adalah suami saya sendiri,” ujarnya.

Warga di sekitar TKP pun mulai mendatangi dan berusaha menyelamatkan Fajrianur yang masih tergantung. Fajrianur kemudian dinyatakan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

”Setiap ada masalah, dia (M Fajrianur-red) pasti memarahi hingga membentak-bentak saya. Sampai orang tua kandungnya sendiri pun memutuskan untuk tidak memedulikan keadaan suami saya lagi,” pungkasnya.

Jenazah Fajrianur, ayah satu anak itu, kemudian dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit guna menjalani visum. Sang istri dan satu orang anaknya, ke Polsek Baamang untuk memberikan keterangan.

Kapolsek Baamang AKP Agus Tri mengatakan, sebelum gantung diri, korban sempat cekcok dengan istrinya. ”Saat cekcok, istri korban meninggalkan rumah. Saat kembali, istri korban terkejut suaminya dalam keadaan gantung diri,” katanya.

Agus menambahkan, korban juga sering membuat resah keluarganya. Termasuk kedua orang tua korban. ”Korban sudah sering ingin melakukan percobaan bunuh diri. Kesehariannya bekerja sebagai sopir dagang sayur,” tandasnya. (sir/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers