SAMPIT – Warga Jalan H Muhammad Noor, Kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendadak geger. Seorang ibu rumah tangga, Sr (53), nekat melalukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar diri di depan rumahnya, Jumat (19/3) pagi.
Aksinya digagalkan masyarakat sekitar saat melihat api membakar sebagian tubuh wanita tersebut. Saat polisi tiba di lokasi, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Samuda. Informasinya, luka bakar yang dialami korban mencapai 60 persen.
”Saat ini korban (Sr, Red) masih dirawat di rumah sakit, karena hampir 60 persen lebih tubuhnya terbakar,” kata Kapolsek Jaya Karya AKP Agoes Trigonggo.
Kejadian itu bermula saat seorang petugas PLN, Rovic Jhon (33), sedang mencatat meteran PLN di salah satu rumah warga di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba dia melihat Sr berdiri di pinggir jalan sambil menyiramkan cairan ke badannya. Jaraknya dengan wanita itu sekitar 20 meter.
Di sekitar lokasi tidak ada seorang pun yang memperhatikan perilaku Sr. Rovic mengira cairan yang disiram tersebut hanya air biasa. Dia kembali melanjutkan pekerjaannya mencatat meteran. Akan tetapi, tiba-tiba Sr berteriak memanggil Rovic sambil mengeluarkan korek api dari kantong bajunya.
Sr lalu menghidupkan korek tersebut hingga api langsung menyala dan menyambar tubuhnya. ”Melihat kejadian itu, saksi langsung panik dan berupaya memanggil warga sekitar untuk membantu menyelamatkan korban,” kata Agoes.
Warga langsung bertindak cepat menyelamatkan korban dengan cara melemparkan handuk basah ke tubuh korban. Api seketika mati. Namun, sebagian tubuh korban, terutama wajahnya sempat terbakar. Warga lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
”Sebagai barang bukti, kami ada mengamankan jeriken dua liter bekas berisi bahan bakar minyak dan selembar kain basah,” ujar Agoes.
Informasinya, korban diduga mengalami gangguan jiwa. Sr selama ini tinggal bersama seorang anaknya yang sudah dewasa. ”Saat kejadian, anak korban sedang berjualan di pasar. Korban melakukan aksi tersebut saat sedang sendirian di rumahnya,” ujar mantan Kapolsek Baamang ini.
Pihaknya akan meminta keterangan ke beberapa orang saksi, termasuk yang melihat kejadian itu pertama kali dan anak korban.
”Beri kami waktu dulu ya, karena korban saat ini masih menjalani perawatan serius di rumah sakit dan belum biasa dimintai keterangan,” tandasnya. (sir/ign)