SAMPIT – Para pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus terus didorong mengembangkan usahanya. Hal itu untuk mendukung program wisata yang dicanangkan Pemkab Kotim. Hasil produksi bisa dipasarkan di supermarket, hotel, rumah makan, dan fasilitas umum lainnya.
Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri mengatakan, saat ini Kotim memiliki pusat oleh-oleh di Jalan Ahmad Yani. Lokasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk memasarkan hasil UMKM yang diproduksi masyarakat. Berbagai macam olahan khas Kotim dapat dijual di pusat oleh-oleh tersebut, sehingga setiap wisatawan yang datang ke Sampit tidak kesulitan mencari oleh-oleh.
”Pusat oleh-oleh ini ada di tengah kota, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal,” jelas Taufiq, Kamis (6/9).
Taufiq menuturkan, olahan khas Kotim sudah cukup beragam. Bahkan, baru-baru ini ada juga pemanfaatan buah nanas yang berlimpah di Baamang untuk dijadikan selai. Hal itu memiliki nilai ekonomi sehingga dapat membantu pendapatan masyarakat.
”Selama ini sudah banyak berbagai macam makanan, seperti kerupuk, kopi, dan jenis makanan lainnya yang khas Kotim. Saya harapkan terus bervariasi, sehingga olahan Kotim lebih kaya,” ujarnya.
Tak jarang juga produk lokal Kotim dipasarkan dan diikutsertakan dalam berbagai ajang pameran di luar Kalimantan untuk memperluas pangsa pasar. Saat ini, Kotim sudah mulai lebih dikenal masyarakat luas melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan. (dc/ign)