KASONGAN – Rohana Binti Armidi (68) ditemukan bersimbah darah di belakang rumahnya sendiri, Minggu (9/9) pagi. Belum diketahui motif kasus tersebut. Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, tidak ada satu pun barang berharga milik korban yang hilang.
Kapolres Katingan AKBP Eliester Dharma Bahagia Ginting mengatakan, korban merupakan warga RT 009 RW 002 Desa Kampung Baru Kecamatan Katingan Kuala. Wanita uzur tersebut tinggal seorang diri. Kesehariannya berdagang ayam potong.
”Terkait motif kasus tersebut masih dalam penyelidikan, yang jelas tidak ada barang berharga milik korban hilang. Menurut keterangan warga sekitar korban tinggal sendiri di rumah tersebut. Korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak punya permasalahan maupun pernah cekcok dengan tetangga sekitar," ungkapnya, Senin (10/9).
Jasad korban pertama kali ditemukan warga sekitar bernama Eli Susanti (19) dan Nurlaili (18). Keduanya berniat membeli ayam kepada korban. Saat dipanggil, Rohana tidak merespons. Keduanya lantas mendatangi bagian belakang rumah tersebut untuk.
”Mereka berdua terkejut karena melihat korban sudah dalam posisi badan terlentang dan kepala bersimbah darah. Keduanya langsung memberitahukan temuan itu kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi," ujarnya.
Berdasarkan hasil identifikasi, pembunuhan tersebut diduga menggunakan benda tumpul. Hingga kini, aparat kepolisian masih menunggu hasil visum. Informasi itu diharapkan membuka sedikit tabir tentang sebab kematian korban.
”Setelah mendapat laporan, petugas kita langsung mendatangi lokasi dan olah tempat kejadian perkara, mintai keterangan saksi-saksi, dan melakukan visum terhadap jasad korban. Kasus ini diambil alih Satreskrim Polres Katingan untuk melakukan penyelidikan mengungkap pelaku," jelasnya.
Darniansyah (43), kerabat korban, Rohana diketahui hidup sendiri. Dia sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan ayam potong hasil peternakan pribadi.
”Korban sudah dimakamkan hari itu juga (Minggu 9/9). Sepengetahuan saya, almarhumah tidak memiliki musuh atau sedang bertengkar. Makanya kami awalnya menduga bahwa ini merupakan kasus perampokan. Kami menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Semoga dalam waktu dekat pelakunya segera ditangkap,” pungkasnya. (agg/ign)