SAMPIT – Matinya ribuan ekor ikan di Sungai Saranau, Desa Sebabi, Kecamatan Telawan, Kabupaten Kotawaringin Timur, diselidiki oleh tiga institusi; Polres Kotim, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, dan Dinas Perikanan Kotim.
Kasatreskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi mengatakan, tiga institusi di atas telah ke lapangan untuk mengambil sampel air di lokasi matinya ribuan ikan, di hulu sungai, dan di hilir sungai. Sampel diuji di laboratorium.
”Sudah kami ambil sampel air yang ada di sana. Hasilnya belum keluar,” terang Wiwin saat dihubungi Radar Sampit, Selasa (11/9).
Wiwin meyakini penyebab matinya ikan akan terungkap setelah hasil laboratorium keluar.
”Dari dinas perikanan hasilnya apa, dari DLH hasilnya apa, hingga hasil dari kami apa,” ujar perwira menengah ini.
Sejauh ini, pihaknya juga telah telah memeriksa 12 saksi dari perusahaan yang berkedekatan dengan TKP dan masyarakat setempat yang mengetahui insiden tersebut.
”Yang pastinya, kami akan selidiki kasus ini hingga tuntas. Jika kasus ini ada unsur tindak pidana, maka akan kami proses sesuai dengan jalurnya,” tegas Wiwin. (sir/yit)